Laporan Jurnalis Jeneponto: Samsir
TOPIKterkini.com, JENEPONTO – Salah seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto, terpaksa menahan sakit di ruang bersalin saat hendak melahirkan. lantaran persiapan alat bantu oksigen (o2) di rumah sakit tersebut kehabisan stock.
Diketahui, pasien itu bernama Salma (35) warga Kampung Ci’nong, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.
Menurut Salmi (keluarga pasien) menjelaskan, sudah 2 hari di ruangan bersalin hingga hari ini belum dikerja oleh Dokter karena kehabisan oksigen.
“Saya bawa ke rumah sakit karena mau melahirkan, minta sesar tapi belum dikerja pasiennya karena nabilang Dokter Hariyadi habis o2-nya,” ucap Salmi, saat ditemui di ruang bersalin. Rabu, (26/12/2018).
“Nabilang Dokter Hariyadi, andaikan ada o2-nya Dokter akan kerja,” kata dia meniru ucapan Dokter Hariyadi.
Lebih lanjut, Ia sangat kecewa terhadap pihak rumah sakit kerena sudah dua hari dua malam di ruang bersalin tidak dikerja karena habis oksigen (o2). Jelasnya
Sementara itu, Anggota DPRD Jeneponto, Andi Baso Sugiarto mengatakan bahwa keselamatan pasien harusnya jadi prioritas pelayanan RSUD Jeneponto.
“Ini persoalan nyawa. Kenapa bisa sampai seperti itu. RSUD itu selalu dianggarkan, kok bisa sampai kekurangan. Harusnya stoknya itu lebih,” tandasnya.
Dia juga mempertegas bahwa Pemkab harus peka melihat kejadian tersebut. Baginya, persoalan tersebut harus cepat diselesaikan agar masyarakat Jeneponto mendapat pelayanan yang baik.
“Saya selaku wakil rakyat merasa miris dengan Persoalan ini, harus diselesaikan dengan cepat. Saya juga akan segera sampaikan ke Komisi III selaku mitra rumah sakit agar fungsi pengawasanya berjalan,” tegasnya.