Oksigen Habis: Direktur RSUD Jeneponto “Saya Baru Tahu Dimedia Karena Yang Panggil Wartawan Dr. Hariyadi”

Laporan Jurnalis Jeneponto: Samsir HR

TOPIKterkini.com, JENEPONTO – Dilansir berita sebelumnya. Salah seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto daeng Pasewang, yang tak bisa melahirkan. Lantaran kehabisan stok O2 (Oksigen).

Pasien itu, dua hari dua malam di rumah sakit ruang bersalin yang rencananya minta di ceasar akan tetapi tidak dikerja oleh pihak rumah sakit.

“Saya bawa ke rumah sakit karena mau melahirkan, rencananya minta di ceasar tapi belum dikerja oleh perawat karena nabilang Dokter Hariyadi habis o2-nya,” ucap Salmi,

Tambahnya, Nabilang Dokter Hariyadi, andaikan ada o2-nya Dokter akan kerja, terang dia meniru ucapan Dokter Hariyadi, saat ditemui di ruang bersalin pada Rabu 26 Desember

Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Kabupaten Jeneponto, dr Iswan Sanabi, membantah kejadian itu, karena pihaknya tidak tahu.

Kesal dia, Justru Dokter Hariyadi mengundang wartawan untuk melihat itu. dikutip, rekaman video Tribun.com

Lanjut dari video tersebut. Ia menjelaskan seharusnya ada komunikasi yang masuk kepihaknya agar cepat mengambil tindakan sebelum habis oksigennya.

“Saya harap sama teman-teman sebelum habis mohon disampaikan. Dok habis saya punya, nah kita tindaki. Penindakan pertama itu, sebelum pencairan kita beli dulu. Bahkan saya juga pernah beli di tempat lain,” katanya dia. Kamis, (27/12/2018)

Saat ditanya tekait oksigen yang sudah dua hari habis, dr. Iswan Sanabi, nampak gugup dalam rekaman video itu. Ia pun membantah tidak mungkin habis dalam dua hari ini.

Ia mengaku, pihaknya tidak mengetahui kejadian tersebut, nanti setelah di mediakan tutur dia barulah pihaknya tahu.

“Yang pastinya kemarin itu tidak ada komunikasi yang masuk sama saya, nanti saya ketahui setelah di mediakan. Insya Allah, saya janji. Saya usahakan akan mendatangkan O2-nya, Jelas dr. Iswan Sanabi

Diketahui, pasien itu bernama Salma warga Kampung Ci’nong, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *