Gaji Pegawai PDAM Mandek, Sekda Jeneponto: Dipakai Perbaiki Mesin dan Beli Tawas

Laporan Jurnalis Jeneponto: Samsir HR

TOPIKterkini.com, JENEPONTO,– Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jeneponto, dengan harapan mereka difasilitasi gajinya yang belum terbayarkan.

“Jadi ada pegawai ternyata mulai Oktober, Novembar dan Desember oleh pejabat lama tidak membayar mereka punya gaji,” ucap Sekertari Daerah (Sekda) Jeneponto, Dr. dr. Syafruddin Nurdin, usai aksi berlangsung didepan kantor Bupati Jeneponto, Kamis (14/2/2019).

Menurut dia, gaji mereka belum dibayarkan karena pada bulan Januari dan Februari PDAM Jeneponto terganggu, akibat pasca-banjir bandang yang terjadi pada 22 Januari 2019 kemarin.

“Nah, sehingga mereka mengutamakan untuk memperbaiki semua fasilitas yang rusak itu, baik mesinnya baik kolam dan segala-galanya. Pada prinsipnya PDAM bisa membunyikan dulu untuk jalan air,” katanya.

Sekda menjelaskan, bahwa dampak banjir yang terjadi baru-baru ini, sehingga mengganggu dia punya kesplow, akhirnya mengeluarkan uang yang diluar dari perhitungan mereka.

“Mereka memperbaiki mesin, membeli tawas, dan beli segala-galanya. Supaya bisa jalan airnya, akhirnya mereka tidak bisa membayar gaji pegawai pada bulan Januari dan Februari ini,” tandasnya.

Sekda juga menjelaskan, sempat ketemu dengan Plt Direktur PDAM, ia sudah berjanji bahwa setelah mereka pulihkan segala permasalahan yang berhubungan dengan air PDAM ini, mereka akan prioritaskan untuk pembayaran gajinya.

“Kalau tunggakannya itu ada 5 bulan. Oleh pejabat lama Oktober, November dan Desembar, dan Januari, Pembruari oleh pejabat baru,” tambahnya.

Editor : Samsir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *