TOPIKterkini.com, Kendari — Ketua DPD Partai Golkar Sultra Ridwan Bae, menyatakan Gubernur dan Wakil Sultra, Ali Mazi – Lukman Abu Nawas (AMAN), telah bekerja dan memenuhi janji politiknya saat kampanye tentang orang muna akan jadi Sekda Sultra. Proses seleksi tersebut dilaksanakan melalui tahapan berdasarkan mekanisme perundang-ungdangan yang berlaku.
“Ali Mazi – Lukman Abu Nawas, telah membuktikan komitmen politiknya, dengan adanya beberapa orang muna masuk daftar calon seleksi untuk jabatan sebagai sekda sultra. Namun gugur setelah melalui tahapan seleksi dan bahkan ada juga yang mengundurkan diri”
Ridwan Bae, Anggota DPR RI Dapil Sultra Komisi V menjelaskan bahwa Panitia Seleksi (Pansel) yang merupakan penyelenggara seleksi calon jabatan Sekda, sedikitnya bertolak belakang dengan janji politik kampanye “Aman”. Sebab hasil Pansel ini telah menunjukkan orang muna gugur kecuali Roni Yakob.
Lanjutnya, Pansel sudah bekerja dengan menghasilkan ada 3 (tiga) nama yakni Roni Yakob, Nur Endang dan Syafruddin. tetapi ke tiga nama ini, Roni Yakob juga terancam karena pangkatnya 4C, sementara Nur Endang dan Syafruddin pangkatnya 4D.
“Roni Yakob terancam gugur karena pangkatnya 4C ketimbang pangkat Nur Endang dan Syafruddin adalah 4D. Kata Ridwan Bae, jabatan tidak mengikuti pangkat namun pangkat mengikuti jabatan,” ucapnya saat ditemui awak media dikediaman Kendari, Jumat, (22/2/19)
Jadi kalau orang muna gugur menjabat sebagai Sekda Pemprov Sultra berarti janji komitmen politik “Aman” hilang, hal ini akan menimbulkan berbagai dan berbagai macam pandangan dari masyarakat khususnya masyarakat muna. Kata Ridwan Bae.
“Olehnya itu, Ridwan Bae, berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur maupun panitia seleksi (Pansel), harus terbuka dan jujur mengemukakan proses seleksi pengangkatan Pejabat Sekda sehingga reaksi masyarakat tidak muncul,” Ungkap Mantan Bupati Muna 2 Periode.
Penulis Darman
