Pemkab Sekadau Lakukan Sidak ke Pasar dan Gudang

Laporan Jurnalis Kalbar :Yahya Iskandar

TOPIKterkini.com, Kalbar – Pemkab Sekadau bersama tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional, toko modern hingga gudang yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis (23/5). Sidak yang dilakukan itu memantau ketersediaan dan harga barang menjelang Idul Fitri 1440 hijriah.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Bambang Dermawan menuturkan, sidak yang dilakukan Pemkab Sekadau sekaligus untuk melakukan pembinaan dan monitoring. Bambang menjelaskan, sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui ketersediaan stok sembako dan keterjangkauan harga.

“Tim dibagi dua, tim pertama sidak di pergudangan di Kabupaten Sekadau dan tim dua sidak di pasar tradisional dan pasar modern. Sistemnya sampel, untuk pasar modern ada empat sampel dan pasar tradisional mulai sepanjang Pasar Flamboyan hingga pasar Kapuas,” ujar Bambang usai sidak.

Bambang mengatakan, dari hasil sidak secara umum stok ketersediaan sembako dan barang penunjang lainnya relatif tersedia. Sedangkan, untuk harga barang relatif stabil. Ada beberapa jenis barang yang mengalami kenaikan.

“Kalau kenaikan ada kenaikan relatif sedikit. Misalnya harga daging sapi itu stabil Rp140 ribu per kilogram dari sebelum puasa hingga sekarang, daging ayam sudah bersih sekitar Rp48 ribu per kilogram seminggu sebelumnya sempat Rp50 ribu per kilogram. Sekarang berkisar Rp48 ribu per kilogram,” jelas Bambang.

Foto: Sidak memantau ketersediaan dan harga barang menjelang Idul Fitri

Diprediksi hingga menjelang H-1 dan saat hari raya Idul Fitri harga tidak akan terjadi kenaikan. Sedangkan, untuk harga barang seperti gula Rp13–Rp14 ribu per kilogram. Untuk harga beras juga relatif stabil.

Untuk harga kentang, cabai, tomat dan wortel juga relatif stabil. Namun, untuk harga kentang mengalami kenaikan, jika biasanya Rp14–Rp15 per kilogram. Saat ini harga kentang berada dikisaran Rp16–Rp18 ribu per kilogram.

“Tidak ditemukan barang kadaluarsa. Ada beberapa tempat itu barangnya penyok, kami berikan pembinaan kepada pedagang misalnya untuk minuman botol, kami sarankan agar disimpan ditempatnya,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Sekadau, Sarno mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga pihaknya melakukan pendekatan dengan para pedagang. Namun, kata dia, yang terpenting barang-barang ketersediaannya mencukupi.

“Untuk beberapa ada kenaikan, tidak terlalu tinggi. Masih wajar,” timpal Sarno.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya terus memantau perkembangan harga hingga hari raya idul fitri. Biasanya, pemantauan dilkuakn setiap minggu. Bukan tidak mungkin pemantauan akan dilakuakn tiga hari sekali, terlebih semakin dekatnya hari raya idul fitri.

“Kami akan pantau perkembangan harga. Jika ada gejolak, kami bisa hubungi agen, kenapa barang itu naik. Walaupun naik yang wajar. Karena hukum ekonominya, jika permintaan meningkat, stoknya terbatas. Kami upayakan untuk mengendalikan kenaikan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *