Mengapa Masjidil Aqsha wajib dijaga

TOPIKterkini.com – Dalam sebuah dialog setelah penaklukan Yerusalem oleh Salahuddin Al-Ayyubi, Sang penakluk ditanya oleh pemuka Kristiani, apa tujuan tuan menaklukkan Yerusalem? diajawab oleh Salah Ad-Dien “tidak ada”, namun kemudian dilanjutkannya, tapi “segalanya”.

Dhani Irawan (Penulis) Bersama Imam Besar Masjidil Aqzha

Begitulah Masjidil Aqsha, satu diantara tiga Mesjid suci ummat Islam yang sangat berarti, tidak lengkap rasanya perjuangan Islam tanpa mengikut sertakan Masjidil Aqsha.

Penaklukkan Masjidil Aqsha, sebenarnya dimulai dimasa Rasulullah Muhammad SAW, yang telah melihat sendiri kondisi Masjid yang tidak berbentuk lagi dan tidak terawat kecuali salah satu tembok yang masih tetap berdiri ketika Beliau akan di Mi’rajkan, padahal Masjidil Aqsha adalah bangunan suci kedua setelah Masjidil Haram yang mula-mula dibangun dimuka bumi, dan nama kedua Mesjid tsb diberikan langsung oleh sang pencipta alam semesta, Allah SWT (Al-Isra’ ayat 1) ditembok itulah Beliau menambatkan kendaraannya, Al-Bouraq. Tembok tsb tetap berdiri sd saat ini yang dikenal sebagai “Tembok Ratapan”.

Barulah ketika Abu Bakar menjadi khalifah pertama, Beliau mengutus Abu Ubaidah untuk membebaskan negeri Syam dari kekuasaan Romawi dimana terdapat tempat suci didalam wilayahnya, yaitu Baitil Magdis (Yerusalem). Setelah penaklukan Abu Ubaidah kemudian menjadi gubernur negeri Syam yang berpusat di Damaskus, namun Yerusalem masih dalam kekuasaan Romawi.

Barulah setelah khalifah kedua Umar Bin Khattab akhirnya Baitil Magdis dan Masjdil Aqsha dapat dibebaskan, yang ketika itu pasukan Islam dipimpin oleh Sang pedang Allah, Khalid Bin Walid dan Amru Bin Ash Penyerahan kunci Yerusalem diberikan langsung oleh penguasa sekaligus pemimpin gereja Yerusalem, Sophronius kepada Khalifah Umar Bin Khattab.

Sekalipun Yerusalem tidak pernah dijadikan sebagai pusat pemerintahan olah penguasa Islam, namun kota suci dan Mesjid suci ketiga ummat Islam tetap dipelihara dengan baik, sejak mulai dibangunnya kembali berbagai fasilitas di areal mesjid oleh Khalifah Umar, yang diikuti oleh Dinasti Umayyah, Abbasiah, Fatimiyyah, Mamluk dan Utsmani.

Begitu banyak pengorbanan harta dan darah dari para mujahid demi mempertahankan warisan Allah SWT tersebut dibumi.

Begitu pentingnya keberadaan Masjidil Aqsha, sehingga diakhir zaman kelak Allah SWT akan menurunkan kembali Nabi Isa AS di mesjid tsb untuk bergabung dengan Imam Mahdi membebaskan bumi dari orang-orang kafir dan musyrik.

Apa hikmak tentang keberadaan Masjidil Aqsha yang dapat kita tarik dari peristiwa-peristiwa yang telah lalu dan yang akan terjadi dimasa yang akan datang?
menurut kami.
1. Masjidil Aqsha adalah amanah dari Allah SWT yang wajib dipertahankan.
2. Masjidil Aqsha menjadi ujian bagi seluruh ummat Islam, seberapa besar kecintaan dan keikhlasannya terhadap agama Islam.
3. Janganlah bersusah payah mengunjungi suatu tempat kecuali ke ketiga mesjid suci, yaitu Masjidil Haram, MesjidKu (Nabawi) dan Masjidil Aqsha (hadist Bukhari), dan kalau tidak sanggup mengunjunginya berilah/sumbanglah minyak untuk meneranginya. Demikian Sabda Rasulullah SAW.
5. Allah dan Rasulnya begitu mencintai Masjidil Aqsha, alangkah ironinya kalau umnat Islam menelantarkannya. Kita tidak pernah bisa memprediksi kapan datangnya Imam Mahdi Dan Nabi Isa AS untuk membebaskan secara utuh Baitil Magdis, maka kewajiban kita adalah terus berjuang sekuat apa kemampuan kita dalam memakmurkan Masjidil Aqsha, karena Allah SWT menilai siapa saja orang-orang yang sungguh-sungguh membela agamanya.

Jakarta, 10 Dzulhijjah 1441 H

Penulis : Dhani Irawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *