TOPIKTERKINI.COM – KUALA LUMPUR: Dua partai oposisi utama di Malaysia telah membentuk aliansi politik untuk mengonsolidasikan dukungan dari mayoritas Muslim Melayu etnis di negara itu, sebuah langkah yang dapat mengancam pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam pemilihan umum berikutnya.
Aliansi Mahathir memenangkan pemilihan umum Mei 2018, menggulingkan koalisi Front Nasional yang telah memimpin sejak kemerdekaan negara itu dari Inggris pada tahun 1957.
Kunci utama Front Nasional, Organisasi Nasional Melayu Bersatu, dan bekas musuhnya, Partai Islam Pan-Malaysia, mengatakan pakta yang bertuliskan Sabtu akan menyatukan Muslim Melayu, yang menyumbang 60 persen dari 32 juta orang di negara itu.
Para analis mengatakan kedua pihak memperoleh 75 persen suara Melayu dalam pemilihan 2018 dan aliansi mereka akan memposisikan mereka dengan baik dalam pemilihan berikutnya, pada pemilihan 2023.
