Kemarau Panjang, Warga Peniti, Kalbar Kesulitan Air Bersih

TOPIKTERKINI.COMSEKADAU, Musim kemarau, seperti sekarang ini membuat warga Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, kesulitan air bersih. Sumur bor yang biasa mereka andalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat ini mulai mengering.

Walhasil, warga pun kebingungan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, terutama untuk memasak dan minum. Sedangkan, untuk mencuci dan mandi warga setempat terpaksa menggunakan air Sungai Kapuas.

“Kondisi terparah dirasakan seminggu ini. Air sumur bor tidak jalan, kering airnya,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Abang Ramli, Selasa petang (17/9).

Kondisi sulitnya air bersih ini dialami warga yang berada di sekitar bibir Sungai Kapuas. Kondisi air Sungai Kapuas yang tidak layak dikonsumsi, membuat warga kebingungan memenuhi kebutuhan air bersih.

“Air Kapuas parah. Tidak mungkin warga menggunakannya untuk kebutuhan untuk memasak atau konsumsi sehari-hari,” ucap Abang Ramli.

Ratusan kepala keluarga (KK) merasakan dampak sulitnya memenuhi kebutuhan air bersih. Setidaknya, ada 3 dusun di wilayah setempat mengalami krisis air bersih, yaitu Semaong, Peniti dan Tanjak Dait.

“Semua warga minta air bersih. Bagaimana cara membaginya? Harapan kami masyarakat Peniti, Ensalang dan Sungai Kunyit berharap jaringan PDAM bisa sampai ke tempat kami. Kalau musim kemarau, kami tidak lagi kesulitan air bersih. Itu harapan kami,” ungkap Abang Ramli.

Diketahui, setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau berkoordinasi dengan PDAM Sirin Meragun, air bersih mulai disalurkan kepada warga setempat dengan menggunakan mobil Damkar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *