Foto: Jembatan Sungai Kapar di Kecamatan Sekadau Hilir
TOPIKTERKINI.COM, KALBAR – Pelaksanaan pembangunan jembatan Sungai Kapar (Pasar Sekadau) mandek. Kondisi itu pun membuat masyarakat bertanya-tanya. Apalagi, lokasi pembangunan tersebut berada di dalam kota Sekadau.
“Di dalam kota saja seperti ini pekerjaannya. Bagaimana yang berada di pedalaman,” kata Ramli, salah seorang warga yang juga menyayangkan mandeknya pembangunan jembatan tersebut, Minggu (27/10).
Ia pun mempertanyakan profesionalisme kontraktor yang mengerjakan jembatan tersebut. Mengingat, jembatan tersebut juga menjadi akses bagi masyarakat di sekitar, maupun masyarakat yang setiap harinya berbelanja ke pasar.
“Apa mampu pekerjaannya itu selesai tepat waktu? Kalau tidak tentu yang dirugikan itu masyarakat, terutama masyarakat sekitar,” ucapnya.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi catatan bagi instansi terkait terhadap kinerja-kinerja kontraktor. Sehingga, dalam pelaksanaan di lapangan tidak ada masalah dan pekerjaan sesuai waktu yang ada dalam kontrak.
Seperti diberitakan sebelumnya, pekerjaan pembangunan Jembatan Sungai Kapar yang berada di RT 029, RW 001, Dusun Pasar Hilir, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir hampir 3 minggu terakhir tidak ada aktivitas. Bahkan, sejumlah alat seperti mesin pemancang tiang masih berada di sekitar jembatan.
Warga yang berada di sekitar jembatan mempertanyakan pengerjaan proyek tersebut. Besar harapan warga agar pembangunan jembatan tersebut bisa tepat waktu.
Untuk diketahui, proyek pembangunan jembatan itu bernilai kontrak sebesar Rp 1,6 miliar lebih. Adapun tanggal kontrak, yaitu 20 Agustus 2019 dengan masa kontrak selama 112 hari. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Zaren Sejahtera dan konsultan pengawas adalah Madya Jasa Konsultan.