7 Tentara Yaman terbunuh oleh rudal Houthi di pangkalan militer Marib

TOPIKTERKINI.COM – RIYADH: Militan Houthi menembakkan rudal ke markas koalisi Arab di kota Marib pada hari Rabu dalam kunjungan menteri pertahanan Yaman, menewaskan tujuh tentara Yaman dan melukai sedikitnya 12, kata pejabat setempat.

Pangkalan itu, di distrik Sahn Al-Gin, adalah fasilitas militer utama yang mengawasi serangan darat yang bertujuan merebut kembali ibukota Sanaa, yang dikendalikan oleh milisi Houthi yang didukung Iran sejak 2014, yang terletak 120 km (75 mil) di barat Marib. .

Tidak ada konfirmasi segera dari koalisi Arab yang berjuang untuk memulihkan pemerintah Yaman yang sah dan yang telah berperang melawan Houthi di Yaman selama lebih dari empat tahun.

Namun saluran berita milik Saudi Al Arabiya mengatakan seorang pejabat tinggi termasuk di antara mereka yang tewas.

Sumber militer mengatakan kepada Al Arabiya bahwa “milisi Houthi yang didukung Iran menembakkan dua rudal dari Jabal Haylan, yang terletak sekitar 70 km sebelah timur Sanaa.”

Mohammed Al-Maqdishi, menteri pertahanan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, dan perwira militer Saudi berada di kompleks pada saat itu, kata para pejabat.

Seorang pejabat militer, dengan syarat anonim, mengatakan Houthi melakukan serangan hari Rabu.
Pejabat itu mengatakan kepada AFP bahwa korban tewas dikonfirmasi oleh petugas medis di rumah sakit Marib dan termasuk dua perwira senior.

Namun, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Kenaikan dalam kekerasan terjadi setelah minggu-minggu relatif tenang dalam perang antara pemerintah yang diakui secara internasional dan milisi Houthi yang didukung Iran.

Secara terpisah, Wadah Dobish, juru bicara pasukan pemerintah, mengatakan mereka memukul mundur serangan oleh gerilyawan Houthi di selatan kota pelabuhan utama Hodeida pada hari Selasa. Dobish mengatakan empat pejuang Houthi terbunuh.

Pekan lalu, pasukan Houthi menembakkan rudal dan drone ke kota pelabuhan Laut Merah Al-Mokha, menewaskan delapan orang, di antaranya empat warga sipil, dan merusak sebuah rumah sakit. (AN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *