Malaysia bekerja sama dengan UNICEF tentang vaksinasi polio di negara bagian Sabah

TOPIKTERKINI.COM – KUALA LUMPUR: Otoritas kesehatan Malaysia pada hari Minggu mengatakan mereka bekerja sama dengan UNICEF untuk membawa vaksin polio ke negara bagian Sabah di Borneo Malaysia, tempat kasus polio pertama negara itu dalam hampir tiga dekade terdeteksi minggu lalu.

Seorang bayi berusia tiga bulan didiagnosis menderita polio pada 6 Desember setelah dirawat di rumah sakit dengan demam dan kelemahan otot, kasus pertama sejak 1992.

Itu terjadi setelah Filipina, di utara Kalimantan, melaporkan kasus polio pertamanya sejak 1993 pada bulan September.

BACA JUGA: Gerilyawan Boko Haram membunuh 19 penggembala ternak Nigeria

Kementerian kesehatan Malaysia mengatakan, anak itu terinfeksi strain polio yang berbagi hubungan genetik dengan virus yang terdeteksi di Filipina.

“Kami berencana untuk bekerja dengan Dana Anak PBB, UNICEF, untuk mendapatkan pasokan vaksin dengan biaya rendah untuk program imunisasi untuk anak-anak non-warga negara di Sabah,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan.

Noor Hisham mengatakan rencananya adalah agar UNICEF mensubsidi biaya vaksin, dan untuk mengelola vaksinasi dengan bantuan organisasi non-pemerintah terpilih dan pemerintah Filipina.

Sejauh ini tidak ada kasus baru yang terdeteksi, meskipun pihak berwenang masih menunggu hasil sampel tinja yang diambil dari orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan bayi dan daerah sekitarnya di mana anak itu tinggal, kata Noor Hisham.

BACA JUGA: Puluhan ribu dievakuasi di Italia saat BOM WWII Perang dunia ke 2 di Jinakkan

“Kementerian kesehatan ingin menekankan bahwa cara terbaik untuk memberantas polio adalah melalui imunisasi. Penyakit menular seperti polio tidak mengenal batas, ”kata Noor Hisham. (AN)

Editor: AzQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *