Setelah Jembatan Putus, Warga Meragun Menyeberangi Sungai Gunakan Rakit

TOPIKTERKINI.COM, KALBAR – Warga Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Sekadau, Kalbar, menggunakan rakit untuk menyeberangi Sungai Meragun. Kini rakit tersebut satu-satunya akses utama bagi masyarakat setelah putusnya Jembatan Sungai Meragun akibat banjir bandang, pada 6 Desember 2019 lalu.

Ada 2 dusun yang berada di seberang, yakni Kelampuk dan Ladak. Mereka yang menggunakan rakit untuk menyerangi sungai, mulai dari anak-anak hingga masyarakat umumnya.

Salah seorang warga yang membawa rakit, Albertus mengungkapkan, rakit tersebut dibuat oleh inisiatif pihak desa. Sehingga, akses transportasi masyarakat bisa berjalan lancar, kendati hanya menggunakan rakit yang dibuat menggunakan kayu dan bambu.

“Ada motor, pejalan kaki, anak sekolah. Rakit beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB,” kata Albertus, Rabu (8/1).

Sehari, kata Albertus, sepeda motor yang naik rakit mencapai 50 unit. Ia menambahkan, anak sekolah gratis menggunakan rakit, sedangkan masyarakat umum dikenakan tarif sebesar Rp 5 ribu per unit sepeda motor.

“Kalau pulang pergi (PP) Rp 10 ribu. Hanya motor, kalau orang ndak bayar. Harapan kami sebagai masyarakat, jembatan yang roboh bisa cepat dibangun. Supaya masyarakat bisa melewati akses yang nyaman, untuk membawa karet atau durian,” ucap Albertus.

Sementara itu, Kepala Desa Meragun, Ima Kulata pasca putusnya jembatan rakit tersebut dibuat untuk memperlancar akses masyarakat. Sebab, kata dia, banyak masyarakat yang mengeluh karena putusnya jembatan membuat akses transportasi masyarakat terhambat.

Jembatan Sungai Meragun memiliki panjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter putus diterjang banjir bandang. “Sementara ini untuk memperlancar akses masyarakat kami membuat rakit,” ungkap Ima.

Menurut Ima, pihaknya sudah mengajukan proposal yang disampaikan ke BPBD Kabupaten Sekadau. Ia berharap, kondisi tersebut bisa ditangani secepatnya. “Kami berharap penanganannya bisa dilakukan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *