TOPIKTERKINI.COM – PAKISTAN: Setidaknya 14 orang tewas, termasuk seorang perwira polisi senior, dan 19 lainnya cedera dalam ledakan di sebuah masjid di Quetta pada Jumat malam.
“Ledakan itu terjadi selama shalat Maghrib di sebuah masjid di lingkungan Ghousabad,” kata kepala polisi Quetta Abdullah Afridi.
Wakil Inspektur Polisi Amanullah adalah salah satu yang tewas, tambahnya. Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah polisi itu adalah target utama, katanya, karena “sifat ledakan belum dapat dipastikan.”
Daesh mengeluarkan pernyataan pada Jumat malam yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan bahwa pihaknya telah menargetkan Taliban Afghanistan. Itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri, kata kelompok itu, bernama Abu Jarrah Al-Balouchi.
BACA JUGA: Gunung berapi kecil mengeluarkan asap dan abu, penduduk desa melarikan diri
Dua anggota Taliban Afghanistan mengkonfirmasi bahwa masjid dan sekolah agama yang terhubung adalah kepala pengadilan Taliban Sheikh Abdul Hakeem, yang dianggap sebagai pemimpin berpengaruh dalam hierarki organisasi. Taliban mengatakan bahwa saudara laki-laki Hakeem tewas dalam ledakan itu dan putranya terluka parah.
“Saudara Syekh Sahib dan empat atau lima orang lainnya telah memeluk syahid. Maulvi Abdul Ali, putra Syekh Sahib, terluka parah, ”kata seorang pemimpin Taliban dalam pesan audio dalam bahasa Pashto yang dikirim ke anggota Taliban, salinannya diperoleh oleh Arab News.
Namun, juru bicara Taliban Qari Muhammad Yousaf mengatakan: “Tidak ada pemimpin Taliban yang hadir di masjid. Tidak ada pertemuan di sana. Setiap laporan yang menyarankan itu tidak benar. ”
Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit sipil Quetta, kata Dr. Waseem Baig, juru bicara fasilitas kesehatan yang dikelola pemerintah. Dia mengkonfirmasi bahwa 14 orang telah meninggal dan 19 lainnya terluka.
Quetta adalah ibu kota provinsi dan kota terbesar di Balochistan. Sayap militer militer Pakistan mengatakan bahwa pasukan Korps Perbatasan Balochistan telah dikirim ke lokasi ledakan. Daerah itu telah ditutup dan operasi pencarian bersama dengan polisi sedang berlangsung.
Perdana Menteri Imran Khan sangat mengutuk serangan itu dan menyatakan kesedihannya atas hilangnya nyawa. Dia memerintahkan agar yang terluka menerima bantuan medis sebaik mungkin.
Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi juga mengecam serangan teroris, menggambarkannya sebagai “konspirasi keji untuk mengguncang Pakistan.” Dia menyampaikan belasungkawa mendalamnya kepada keluarga para korban, dan menambahkan: “Masjid dan tempat ibadah adalah tempat suci dan tempat mereka kesucian harus dihormati oleh semua orang. ”
BACA JUGA: Belanda mengembalikan 1.500 artefak ke Indonesia yang di jarah selama penjajahan
Pada hari Selasa, dua orang tewas dan 18 lainnya cedera dalam ledakan lain di Quetta. Kendaraan Frontier Corps menjadi sasaran bom yang ditanam di McConaghey Road kota. Menurut laporan, petugas keamanan melakukan patroli rutin ketika sebuah bom rakitan meledak. (AN)
Editor: Usman S