Soal Kabar Bayi Yang Meninggal Akibat Gizi Buruk, Sekda Jeneponto Angkat Bicara

 TOPIKterkini.com-Jeneponto:  Beredar kabar di media sosial tentang meninggalnya seorang bayi akibat  gizi buruk di Kabupaten Jeneponto. Kabar yang kurang sedap ini mendapat sorotan dari netizen.(Sabtu, 18/01/2020).

Kabar yang tidak mengenakkan tersebut mendapat respon dari mantan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Dr.dr. Syafruddin Nurdin.

Berdasarkan hasil penelusuran Sekda Jeneponto, penyebab meninggalnya bayi tersebut bukan karena gizi buruk melainkan bayi tersebut tidak mendapatkan perawatan yang sesuai dengan tatalaksana bayi dan BBLR.

Pada salah satu group WhatsApp, Sekda Jeneponto mengkonfirmasi berita tersebut dengan menuliskan:

“Tanggapan info gizi Buruk
Nama   : Halim
Tanggal Lahir: 03/10/2019
BBL       : 1000 (1 kg)
Ayah: Mus’ab (mutta)
Ibu   : Yusairah (almarhuma)
Alamat : Jl.’Nuri Lr. 300
No.38 B Makassar (sesuai KK)
Alamat keluarga di Jeneponto: Dusun Saluka Desa Batujala Kec. Bontoramba

BACA JUGA: Miliki Sabu, Warga Polut Dibekuk Tim Drugs Hunter Satnarkoba Polres Takalar

Kronologis: bayi Halim lahir di Ci’nong di tolong oleh dukun berobat berhubung karena penyakit ibunya yang berobat ke dukun, bayi Halim lahir dengan BBLR 1000 gr  kemudian langsung di rujuk ke RS. Lanto Dg. Pasewang pada tgl 03/10/2019 untuk mendapatkan perawatan di NICU bayi,

Halim dirawat di NICU selama 2 hari, tanggal 05/10/2019 bayi Halim pulang paksa atas permintaan keluarga kemudian dibawa ke Makassar oleh orangtuanya bersama keluarganya berhubung karena ibunya harus di operasi sinus

Bayi Halim selama lahir tidak pernah mendapatkan ASI Karena ibunya sakit dan hanya diberikan susu formula, setelah Halim berumur 2 bulan ibunya meninggal dunia di Makassar kemudian diambil alih/diasuh oleh neneknya untuk dirawat.

Pada tanggal 18/01/2020 bayi Halim kembali berobat Puskesmas Bontoramba dengan keluhan perut kembung kemudian dirujuk ke RS Lanto dan meninggal pada hari sabtu tanggal 18/01/2020 Pukul 13.00.

BACA JUGA: Tim Resmob Polres Takalar Berhasil Bekuk Pelaku Curat

Kesimpulan :
Penyebab utama bayi Halim meninggal  karena BBL (bayi baru lahir) yang tidak mendapatkan perawatan sesuai dengan tatalaksana bayi dengan BBLR dan diperburuk lagi karena bayi Halim tidak mendapatkan ASI karena ibunya meninggal jadi bukan gizi buruk murni.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *