Tanah Kakek Rahman ingin di Kuasai Dinas Pendidikan Bulukumba Tanpa Ganti Rugi?

TOPIKTERKINI.COM – BULUKUMBA: Sejak tahun 1970 Radjaja sudah memegang surat Akta Jual Beli Tanah dari M. Said Muhammad selaku penjual, Radjaja kakek Rahman memberikan pinjam pake kepada Dinas pendidikan hingga sekarang.

Tanah Kakek Rahman ingin di Kuasai Dinas Pendidikan Bulukumba Tanpa Ganti RugiAbd Rahman anak dari pasangan suami istri Hj. Munyawati yang merupakan cucu dari Radjaja orang tua kandung Hj. Munyawati kini menuntut kejelasan dari pemerintah Daerah melalui Bupati Bulukumba Andi. Sukri Sappewali selaku pemerintah Daerah Bulukumba saat ini

Menurut Abd.Rahman bahwa Dinas pendidikan sudah diberikan waktu yang sudah cukup lama sejak tahun 1970 hingga saat ini, namun belum diketahui seperti apa komitmen dan perjanjian antara Radjaja dengan pemerintah Daerah

Hari ini Abd. Rahman Cucu dari Radjaja menuntut kejelasan apakah pemerintah Daerah, dalam hal ini dinas pendidikan kebudayaan kabupaten Bulukumba hanya mau pinjam pake terus-terusan tanpa memikirkan ganti rugi, tentunya kami sekeluarga tidak akan terima,” ujarnya.

Tak hanya itu, kami sudah melakukan upaya mediasi dengan berbagai cara sejak 2018 hingga sekarang, namun belum ada titik terang, dinas pendidikan hanya menutup mata seolah-olah keluarga Rahman tidak dipedulikan,”katanya.

Dan yang lebih disayangkan saat Radjaja meminta untuk ganti dan pembebasan lahan miliknya, dinas pendidikan hanya diam tanpa memberikan kejelasan, hingga terjadi miskomunikasi antara Kedua belah pihak

Radjaja bersama cucunya berusaha menutup sekolah dengan cara menyegel pagar sekolah menggunakan Rantai besi, agar pemerintah Daerah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bulukumba mencarikan solusi agar kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan, namun sangat di sayangkan pemerintah Daerah hanya menutup mata dan telinga

Bahkan menurut Abd. Rahman bebrapa Steck Holder sudah bergerak, diantaranya Satuan Polisi Pamonpraja (PP)  TNI, Anggota kepolisian yang sudah bergerak dan bahkan ada lima anggota Satpol PP yang sudah ditugaskan untuk menjaga sekolah hingga saat ini,”tutupnya.

Dikonfirmasi dihari yang sama sabtu malam 01/02/2020 wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria mengatakan bahwa bupati sudah fasilitasi dan perintahnya jelas bahwa sekolah itu harus tetap terbuka.

Kita tidak boleh korbankan anak-anak kita yang mau sekolah, dan solusinya yang mengklaim silahkan masukkan gugatan kepengadilan, kita tidak bisa ganti rugi jika tidak ada perintah pengadilan, ucap Tomy Satria lewat via Whatsapp.

Laporan: Andi Bur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *