TOPIKTERKINI.COM – SAN PEDRO: Sebuah helikopter yang membawa kepala polisi nasional Filipina dan tujuh orang lainnya jatuh setelah menabrak kabel listrik saat lepas landas Kamis, sedikit melukai dia.
Jenderal Archie Francisco Gamboa dan yang lainnya ditarik dari reruntuhan oleh petugas polisi. Dia terluka di bahu kanan tetapi mengacungkan jempol dan berkata, “Aku baik-baik saja,” ketika sedang didorong ke ambulans yang membawanya ke rumah sakit di Manila metropolitan.
Kepala intelijen polisi, kepala pengawas keuangan dan juru bicara juga ada di kapal. Mereka dan awak pesawat juga menderita luka-luka, tetapi kondisi mereka tidak segera dilepaskan.
BACA JUGA: Miliki Narkoba, Warga Sinjai Utara diringkus di Bone
Helikopter telah lepas landas dari kompleks polisi di sebuah desa di kota San Pedro di provinsi Laguna selatan Manila setelah kelompok itu bertemu dengan pejabat polisi setempat.
Pesawat itu mengeluarkan awan debu tebal saat lepas landas, menabrak kabel listrik lalu jatuh dengan suara keras di jalan dekat rumah, kata saksi Glenda Garcia kepada The Associated Press.
“Itu sangat keras dan kami melarikan diri dalam ketakutan karena kami pikir helikopter akan bergerak di luar kendali dalam lingkaran dan mengenai kami,” kata Garcia, menambahkan bahwa kekuatan di desanya terputus karena kecelakaan.
BACA JUGA: Tiga Remaja Belasan tahun Pelaku Narkotika Golongan 1 di Bekuk Sat Narkoba Polres Bone
Sebuah sepeda motor rusak tetapi tampaknya tidak ada orang di darat yang terluka dalam kecelakaan itu. Sebagian baling-baling atau baling-baling juga menabrak atap rumah, kata Garcia dan pejabat polisi.
Rekaman TV menunjukkan helikopter Bell 429 putih di sisinya, dengan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api kecil di salah satu bagian reruntuhan.
Kelompok itu telah terbang ke daerah itu untuk memeriksa kendaraan oleh petugas patroli jalan raya. Mereka menuju ke kamp polisi di wilayah itu untuk pertemuan lebih lanjut ketika helikopter mereka jatuh, kata pejabat polisi.
Gamboa untuk sementara mengambil alih kepolisian nasional pada Oktober setelah pendahulunya pensiun lebih awal setelah dikaitkan dengan narkoba.
BACA JUGA: Bangunan Runtuh Tewaskaan 11 dan melukai 33 Orang
Pasukan polisi berkekuatan 200.000 orang itu telah memberlakukan penumpasan anti-narkoba oleh Presiden Rodrigo Duterte yang telah menyebabkan ribuan tersangka narkotika kecil tewas dalam kampanye berdarah yang telah membuat khawatir pemerintah-pemerintah Barat dan kelompok-kelompok hak asasi manusia sejak ia menjabat pada pertengahan 2016.
Duterte secara resmi menunjuk Gamboa sebagai kepala kepolisian bulan lalu. (AN)
Editor: Usman S