JENEPONTO – TOPIKTERKINI.COM | Kepala desa Baraya Muh. Basri gelar Rapat penetapan data calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT ) dana desa, bertempat dikantor desa baraya kecamatan Bontoramba kabupaten jeneponto sul-sel 6/5/2020.
Demikian disampaikan kepala desa baraya kecamatan Bontoramba kabupaten jeneponto sul-sel,saat ditemui media Topikterkini.com usai rapat penetapan data calon penerima bantuan langsung Tunai (BLT) dana desa dikantor desa baraya .
Dalam rapat tersebut dihadiri para personil desa Baraya ,sejumlah tokoh masyarakat ,para pendamping desa kabupaten jeneponto,babimsa dan sejumlah para pemuda desa baraya.
Kepala desa Baraya M.Basri dalam keterangannya saat dimintai tanggapannya alasan untuk maksimalkan kouta anggaran dana desa (DD) 2020 yang di forsikan yang terdampak kovid 19 (corona).sebanyak 298 sesuai kouta yang di forsikan untuk penggunaan dana desa yang berkisar 35% atau menguras dana desa,kisaran 536.400.000.juta rupiah dari total Dana Desa (DD) tahun anggaran 2020 yang diterimah.”katanya kepala desa M. Basri.”
Dana desa tersbut akan dialihkan dijadikan Bantuan langsung Tunai (BLT) warga menerima enam ratus ribu per bulan selama tiga bulan berturut-turut
Lanjut M. Basri mengatakan dan alasan untuk memaksimalkan forsi kouta tersebut karena banyaknya warga kami desa baraya ,perantau yang mencari mata pencaharian di makassar.
Sehingga pulang kampung tidak bisa lagi kembali kemakassar ,hingga putus kerja dan sangat terdampat dengan kovid 19 yang melanda negara kita indonesia secara global dunia.
karena mengalami putus pekerjaan sehingga pulang ke kampung dan tidak bisa lagi kemakassar “ujar kepala desa Basri”
Adapun warga kami yang mata pencahariannya di makassar seperti tukang becak gojek online, sopir tete-pete,kerja ditoko karena mau kembali kemakassar sudah tidak bisa lagi dan ini betul-betul memenuhi kreteia untuk didata terdampak kovid 19 “jelasnya”
Seiring hal tersebut,terpaksa program kerja pembangunan di desa kami desa Baraya banyak terpendin untuk tahun anggaran 2020,tinggal aitem yang akan jalan tinggal program pembangunan peningkatan jalan tani “pungkasnya”.
Sekedar diketahui dalam agenda rapat penetapan data penerima BLT dana desa tersebut sempat diwarnai banyak warga protes karena tidak ada namanya masuk didata.
Namun dapat diamankan dengan diberikan penjelasan pengertian yang baik .
Laporan: Mahmud Sewang