Oleh: Hendra Yus Khalid
Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Konsel
Sekertaris Ikatan Pemuda Mahasiswa Sabulakoa Indonesia
Konawe Selatan | Berbagai upaya dilakukan masyarakat Kecamatan Sabulakoa, Kabupate Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk meminta keadilan atas haknya di perusahaan PT. Merbau Jaya Indah Raya (MJIR)
Namun hasilnya nihil alias gigit jari. Pasalnya, perusahaan PT MJIR sama sekali tidak merespon keinginan masyarakat untuk merealisasikan plasma itu yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Bahkan pemerintah daerah dan DPRD Konawe Selatan tidak pusing dan bermasa bodoh dengan masyarakat yang ada di kecamatan Sabulakoa.
Apakah mungkin saat pemilihan eksekutif dan legislatif, masyarakat yang ada di kecamatan Sabulakoa tidak ikut serta dalam pemilihan, sehingga pemerintah daerah dan DPRD tidak peduli dengan penyampaian aspirasi mereka.
Semestinya pemerintah daerah dan DPRD Konsel harus merespon cepat, jika ada penyampaian aspirasi atau keluh kesah masyarakatnya. Apa yang terjadi dan apa mungkin sudah ada bisikan atau keterlibatan. Tapi Entahlah, yang jelas kami hanya meminta keadilan dan berharap agar bagaimana plasma masyarakat bisa tersalurkan secepatnya.
Panen sudah berjalan selama delapan tahun, namun belum ada juga realisasi atau inisiasi perusahaan untuk memberikan plasma masyarakat. seharusnya perusahaan harus sadar, jangan hanya perusahaan saja yang diuntungkan namun masyarakat dirugikan, tentu ini tidak sejalan komitmen awal yang sudah disepakati yakni dengan simbiosis mutualisme kita sama-sama saling menguntungkan satu sama lain tidak ada yang dirugikan namun seolah-olah itu hanyalah risalah belaka.
Maka hal ini kami meminta agar sekiranya pemerintah daerah dan DPRD konsel peduli terhadap masyarakat yang ada di kecamatan Sabulakoa untuk segera memanggil pihak PT. Merbau Jaya indah raya, untuk merealisasikan plasma masyarakat.
Penulis: Hendra Yus Khalid
Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Konsel