MASYARAKAT KORBAN BANJIR BUTUH SOLUSI BUKAN PENCITRAAN

MASYARAKAT KORBAN BANJIR BUTUH SOLUSI BUKAN PENCITRAAN

Oleh: Irawanto Logoi

Setelah saya mengamati di berbagai sumber Pemberitaan di media online, maupun media lainya, terkait pasca banjir tahun sebelumnya dan banjir tahun ini yang melanda wilayah Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, sangat memprihatinkan tentunya.

Pemerintah Daerah ( Pemda ) sebagai pemberi solusi terkait persoalan banjir, belum juga memberikan penjelasan secara Konprehensip ke publik dan masyarakat Konawe Utara terkait langkah – langkah dalam menagani banjir.

Banjir yang terjadi pada tahun 2019 yang lalu, kurang lebih 5000 Kepala Keluarga ( KK ) yang terdampak banjir, dan lagi pada tahun ini, sudah mencapai kurang lebih 700 KK dari 5 Kecamatan meliputi Andowia, Asera, Oheo, Langgikima, serta Landawe yg terdapak banjir dan jikalau trus musim penghujan saat ini bisa saja korban banjir kian bertamba.

Belum lagi kerugian materil maupun non materil yang di alami korban banjir, nah ini tentunya harus menjadi perhatian Pemda Konawe Utara ( Konut ) agar kiranya lebih fokus dalam menyelesaikan persoalan banjir.

Harus ada solusi, tindakan, dan kerja nyata agar kedepan tidak ada lg banjir, hanya itu yg kami minta sebagai Masyarakat, keseriusan Pemda Konut dalam menyelesaikan persoalan tersebut, karena kami masyarakat butuh solusi dari, bukun suguhan narasi – narasi pencitraan, atau membagikan sembako dan makan Mie Instan di lokasi banjir, tetapi solusi dari pak Bupati selaku Pemimpin di Bumi Oheo Konawe Utara, agar kedepan banjir tidak terjadi lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *