Melambungya Pembayaran Rekening Air, Sejumlah Mahasiswa Demo PDAM Tirta Segah.

Berau kaltim, Topikterkini.com –Sejumlah elemen mahasiswa kabupaten Berau Kaltim yang tergabung, sore tadi 17/07/20. sekitar pukul 02.30.Wita mendatangi kantor perusahaan daerah air minumb(PDAM) Tirta segah yang beralamat di kilo meter 05. kabupaten Berau.

Dalam aksi yang di sampaikan beberapa korlap, para demonstran meminta kepada pihak PDAM sekaligus pertanyakan rekening tagihan masyarakat bulan ini ,yang melambung tinggi dan dinilai tdak dalam batas kewajaran karna terjadi kenaikan tagihan hanpir empat kali lipat, hal ini di buktikan dari beberapa pelanggan yang mengelukan pembayaran yang telah mereka sampaikan di hadapan dirut PDAM.
.
Tak hanya itu dalam aksinya juga himpunan mahasiswa ini meneriakan yel yel” kembalikan uang pelanggan karna pihak PDAM dinilai telah menyengsarakan rakyat dengan sengaja menaikan tarif air, sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan beberapa point tuntutan masa aksi, diantaranya
Kembalikan tarif normal PDAM, menuntut baku mutu air, utamakan hak hak pelanggan, transparansi kinerja dewan pengawas dan dirut PDAM, serta audit keuangan PDAM.

Dirut PDAM Tirta segah Saipul Rahnan yg secara kebetulan berada di tengah sejumlah aksi dari mahasiswa saat itu juga memberkan keterangannya terkait apa yang menjadi tuntutan parah mahasisswa.

Di dampingi beberapa pejabat PDAM sang dirut di hadapan massa aksi mengatakan, bahwa yang dikatakan teman teman mahasiswa terkait air PDAM kabupaten berau dari tahun 2011 sampa saat ini 2020. Tarifnya tidak pernah naik seperti apa yang di sampaikan .
Malah kalau dibandingkan dengan beberapa daerah di kaltim, PDAM Tirta segah di setiap metrik kubik, rp,4800. Jauh lebih murah, mengenai baku mutu air kami akan berupaya semaksimal mungkin agar mutu air PDAM kita tetap terjaga.

“Makanya kita upayakan berupa pembersihan lumpur yang ada dalam bak penampungan”Kata Saiful.

Di jelaskannya berkaitan dengan transparansi penggunaan anggaran bahwa sesuai hasil audit BPK-RI, untuk tahun 2018 yang di audit 2019, tidak ada temuan PDAM kita, bahkan PDAM, mendapat keuntungan berkisar 07.% ,untuk tahun 2019, BPK telah selesai mengaudit di tahun ini, namun belum di publikasi, dan PDAM tahun ini hanya mendapat keuntungan sebesar 01.%, kenapa bisa terjadi karna PDAM kita masi tetap mempertahankan tarif lama, inilah ke unggulan PDAM kita.

Dirut Saiful juga katakan melonjaknya tagihan air kepada Pelanggan di karenakan dimasa pandemi covid 19. dalam dua bulan terahir ini pegawai kami tidak mencatat kilometer pelanggan karna memang ada surat edaran bupati dalam masa pandemi ini di anjurkan bekerja dari rumah saja.

Dengan pengawalan sejumlah aparat dari satuan polres Berau, Aksi ini berjalan tertib dan terkendali.

Peliput: Sofyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *