TOPIKTERKINI.COM – KONSEL | KBPM Konsel Unras di depan kantor Bupati Konawe Selatan (Konsel), kemarin dugaan preman bayaran mencoba membenturkan masa aksi dan mengacaukan gerakan. Selasa (21/7/20)
Saat unras Bupati Konsel H.Surunuddin Dangga tak menemui masa aksi setelah berkunjung masa aksi ke DPRD untuk menemui wakil rakyat menuntut alhasil tidak ada satupun wakil rakyat yang berhasil ditemui.
Rendi Tabara, S.H Ketua Umum GPM Konsel menjelaskan pihaknya sangat kecewa karna Bupati tak temui masa aksi serta DPRD.
“Kami pun bertandang di rujab bupati Konsel dgn maksud untuk menemui bupati guna melakukan hering, dan kami di sambut dengan sekelompok terduga preman bayaran, karna bupati tidak ingin menemui semua masa aksi , dia hanya ingin menemui masa aksi sebanyak lima orang, di sini kami sangat kecewa bayangkan ketika kami masuk kedalam rujab untuk hering kami seakan mendapatkan intervensi karna kami seakan di larang untuk mencoba memberikan penjelasan dari pada tuntutan kami terhadap realisasi asrama yang tak kunjung jelas” ujarnya
Lanjutnya “Yang paling membuat kami kecewa lagi adalah bupati dengan tegas menyatakan menolak pembangunan asrama padahal pada aksi jilid satu sudah bertanda tangan bersama ketua DPRD Konsel yang di saksikan seluruh masryakat dan stekholdar yang ada di Konsel, tetapi nyatanya bupati tegas menolak
Selain itu dia menyatakan bahwa aksi kami di tunggangi politik dengan momentum pilkada padahal persoalan asrama ini di suarakan bukan hanya kali ini tetapi sejak pertama Konsel berdiri, perjuangan kami adalah murni tanpa ada kepentingan apapun selain kepentingan realisasi asrama mahasiswa Konsel”.
Tentu ini semakin menggores perasaan masa aksi setelah aksi KBPM di tuding di tungganngi oleh elit politik dan kemudian asrama pun di tolak oleh bupati Konsel” Tegas Rendy Tabara
Maka saya yakinkan kami akan turun melakukan aksi akbar kbpm jilid 3 PEMDA dalam hal ini bupati dan ketua DPRD serta seluruh Stekholder harus bertanggung jawab atas luka penolakan asrama mahasiswa Konsel Kami tidak akan pernah mundur karna perjuangan kami adalah murni tanpa ada kepentingan lain apalagi politik Dan saya ingatkan siapa pun yang mencoba menggiring gerakan kami di dalam rana politik siapa pun dia bagaimanapun model dan bentuknya dia adalah lawan kami”Tutup Rendi Tabara, SH.
Laporan: Muh Sopian