Pembangunan jalan usaha tani tidak sesuai rencana awal, Warga tutup jalan dan di tanami pohon pisang

TOPIKTERKINI.COM – BULUKUMBA: Kecewa dengan masalah pembangunan jalan usaha tani, usaha produksi yang berlokasi di Desa Tana Harapan Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba yang dikerjakana oleh kelompok tani sentosa dengan anggaran Rp 165.000.000,- yang bersumber dari DANA APBN Tahun Anggaran 2020 yang tidak sesuai  dengan rencana pembangunan awal.

Pembangunan jalan usaha tani tidak sesuai rencana awal, Warga tutup jalan dan di tanami pohon pisang
Photo: Papan Proyek pembangunan Jalan usaha tani/ produksi

Menurut A. Pammusu warga Dusun Masagena Desa Tanah Harapan Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba merasa kecewa dengan kenyataan yang ada, karena pembangunan jalan yang sudah disepakati untuk dikerjakan tahun ini ternyata bukan prioritas awal.

Pemilik tanah yang sudah di rintis pada awalnya merasa sangat senang saat dilakukan perintisan jalan tani usaha produktif di lahannya, namun setelah diketahui bahwa  jalan yang sudah dirintis tidak jadi dikerjakan dan harus menunggu tahun depan.

Kata A. Pammusu, saya berikan lahan untuk pembangunan jalan tanpa ganti rugi, berharap untuk kepentingan bersama akan tetapi pada akhirnya hanya menguntungkan pihak tertentu yang dalam hal ini ketua KELOMPOK TANI SENTOSA

Pembangunan jalan usaha tani tidak sesuai rencana awal, Warga tutup jalan dan di tanami pohon pisangIa melihat bahwa yang di prioritaskan hanya sekitaran  sawah milik salah satu oknum dengan cara membelokkan pekerjaannya menuju arah sawahnya saja,  hal inilah yang menjadi alasan kekecewaannya, dan tanaman yang ada di lokasi, atau ditanah kebun miliknya  sudah di tebang, yang mana tanaman tersebut selama ini menghasilkan baginya.

Beberapa tanaman pohon diantaranya, tanaman pohon pete yang setiap tahun menghasilakan beberapa karung yang bisa menopan untuk kebutuhan rumah tangganya, bahkan selain tanaman pete beberapa jenis tanaman lainnya juga ikut ditebang saat melakukan perintisan.

Menurutnya kalau seandainya dari awal memang rencananya tidak akan di kerjakan jalanan sampai tanahnya kenapa mesti dirintis sekarang, bahkan hampir beberapa kali mereka duduk bersama sebelum pengerjaan dan meminta izin kepadanya untuk menebang pohon tersebut,”katanya.

Ternyata hanya akal-akalan saja untuk dapatkan anggaran, sangat disayangkan sekali karena pekerjaan yang sebelumnya telah disepakati antara ketua kelompok tani sentosa tidak jadi dikerjakan jalananya.

Dari informasi yang di dapatkan bahwa perintisan jalan yang sudah dirintis menunggu anggaran berikutnya untuk di teruskan pada tahun berikutnya, Jadi menurut Pammusu” kalau memang tahun depanpi kenapa di tebang memang sekarang.

Kalau seandainya belum dirintis dan ditebang masih bisa tahun ini diambil hasilnya lumayan hasilnya itu pete’, jadi menurutnya, pemerintah  dalam hal ini atau yang mengerjakan proyek ini tidak konsisten.

Dikonfirmasi dihari yang sama, konsultan perencanaan dan juga salah satu pelaksana teknis dinas pertanian Bulukumba belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan.

Laporan: Andi Burhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *