TOPIKterkini.com–Bantaeng: Seorang gadis warga Dusun Korong Batu, Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang keluhkan kondisi jalan yang rusak berat, hal ini disampaikan diakun Facebooknya (9/8).
Nurmi Aliyatul Syakira yang masih tercatat sebagai mahasiswa ini, keluhkan jalan didusunnya yang masih bebatuan menunggu pekerjaan pengaspalan, masih pada postingan yang sama gadis ini juga meminta Kades Baruga, maupun pimpinan daerah agar memperhatikan jalan jalan yang sudah puluhan tahun tidak tersentuh.
“Sudah puluhan tahun tuntutan (keinginan) masyarakat tak kunjung menuai harapan, tamu pada mikir lewati jalan bebatuan dikiranya jalan kerbau, Tabe Jadi bagaimana ini, pimpinan..? kapan jalanan kami disentuh kasihan sudah puluhan tahun tak dibelai, rindu kebijakan pemerintah” celoteh Nurmi diakunnya.
Salah seorang legislator yang berasal dari dapil Pa’jukukang H.Abd. Rahman Tompo, akui ruas jalan yang dimaksud seharusnya tahun ini sudah terealisasi namun akibat adanya pandemi sejumlah kegiatan dihapus oleh pemerintah pusat.
“Kepala Desa tidak salah, pekerjaan jalan itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), Harusnya tahun ini jalan itu (ruas Korong Batu – Bungung Rua, Red) sudah dikerjakan, bersumber dari dana DAK, tapi karena ada Pandemi, banyak dana DAK yang dicoret pemerintah pusat” jelas H. Rahman yang ditemui Topik terkini di gedung rakyat, Senin 10/8/2020.
Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Andi Syafruddin yang dihubungi via ponselnya mengakui Ruas Korong batu Bungung Rua terhapus.
“Rencana awal ruas Korong batu-Bungung Rua dikerjakan tahun ini dengan sumber anggaran DAK, dengan adanya Bencana Nasional, anggaran itu ditarik, akibatnya ruas jalan itu salah satu ruas yang terhapus” jelas Andi Utti sapaan akrab Kadis PUTR.
Hal ini diamini Kabid Anggaran BPKD Ikbal saat dikonfirmasi pewarta diruang kerjanya.
“Untuk pekerjaan infrastruktur awalnya kita mendapatkan anggaran 9 Milyard, yang kemudian akibat pandemi corona, pemerintah pusat menarik semua anggaran DAK, kecuali Pendidikan dan Kesehatan” jelas Ikbal.
Setelah direvisi lanjut Ikbal, Melalui perpres 72/2020 anggaran DAK kembali diturunkan, khusus infrastruktur yang awalnya 9 Milyard sekarang sisa 900Juta, dengan sisa anggaran itu dinas PU yang lebih mengerti teknisnya, tutup Ikbal.
Laporan: Armin