TAKALAR, TOPIKterkini.com – Ratusan Masyarakat Kale Ko’mara Kec. Polut yang mengatas namakan diri “Aliansi Masyarakat Dampang Ko’mara” mendatangi kantor Pengadilan Negeri (PN) Takalar, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada saat sidang tentang gugatan pembebasan lahan Bendungan Pammukulu, Selasa (18/08/2020).
Demonstrasi yang melibatkan masyarakat setempat, baik anak anak dibawah umur sampai dengan orang tua dikoordinor oleh Muallim Bahar berakhir ricuh. Hal ini banyak disayangkan oleh beberapa lembaga dan elemen di masyarakat, apalagi sampai mengakibatkan pengrusakan di sana sini.
Salah seorang tokoh pemuda Mahasiswa UIN Makassar, Fahri mengatakan, jika memang ingin membela kepentingan rakyat tidak perlu melakukan provokasi kepada masyarakat kecil, apalagi menyangkut tanah yang rentan terjadinya gesekan.
“Saya yakin bahwa pihak yang berseteru ini pastinya memiliki hubungan emosional atau keluarga dekat, pakailah cara2 elegan dengan jalur kekeluargaan pasti ada solusinya,” ujarnya.
Ditempat lain, Nurdin salah seorang Kader PMII mengatakan, Sangat ironis dan disayangkan hal ini terjadi, apalagi saya mendengar bahwa yang menahkodai aksi ini bukan penduduk lokal.
“Kami berharap aparat kepolisian segera menangkap oknum yang melakukan penghasutan di masyarakat, jangan sampai berkoar-koar tentang hak rakyat padahal hanya ingin mengambil keuntungan pribadi,” uacap Nurdin.
Pengurus DPN GPPN Indra juga berharap kasus ini dapat dijadikan pembelajaran bagi kedua belah pihak untuk bisa mengambil langkah duduk bersama, uang gampang dicari tapi yang namanya saudara sampai kapanpun tetap sedarah. Ayomi saling abbuntuliki, parakatte ngasengji antu bija pamanakang,” katanya. (Red)