Lima Hari Ratusan Kepala Keluarga di Luwuk Utara Krisis Air Bersih

TOPIKTERKINI.COM – BANGGAI:  Ratusan Kepala Keluarga (KK), di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai (Sulteng) mengalami krisis air bersih. Kondisi tersebut dialami warga hamper sepekan.

Wilayah yang mengalami krisis air bersih diantaranya kompleks perumahan BTN Pepbari,mulai dari Blok A, B, C, D, E, F,G,H,I,J dan seluruh Blok di Komplek perumahan BTN serta perumahan non blok menglami macet. Tidak itu saja, sebagian wilayah Desa Bumi Beringin dan Kompleks Pasar Unjulan dan sekitarnya juga mengalami hal yang sama.

Macetnya suplai air melalui pipanisasi ke rumah warga telah memasuki hari ke Lima. Akibatnya warga mengalami kesulitan air untuk kebutuhan sehari hari.

Seperti yang dikatakan oleh ibu Ida warga BTN Pepabri Blok I, mengaku kesulitan air bersih sejak Lima hari yang lalu. Macetnya air terjadi sejak Kamis (2/9) suplai air melalui pipanisasi milik PDAM macet total. Untuk mendapatkan air bersih, ia harus merogoh kantong membeli air di depot pengisian air. Air tersebut untuk kebutuhan mandi masak dan kebutuhan lain.

“Selama beberapa hari ini saya membeli air dipengisian ulang, perhari lima galon, harga satu galon Rp5.000. Kalau di antar ke rumah lain lagi harganya per galon, bukan hanya saya tetapi warga lain juga membeli air ” ungkap Ida.

Sementara pihak PDAM telah mematok iuran perbulan. Meski pelayanan tidak maksimal dan sering mengalami macet, PDAM tetap menagi dengan besaran iuran yang telah dibebankan.

“Tidak ada kompensasi ketika distribusi air mengalami macet. mereka tetap menagi dengan besaran iuran yang sudah di berikan setiap rumah, mau airnya macet atau jalan iuran perbulan tetap sama. Nah kalau begini kondisi pelayananya, apakah saya bayar ini air yang jalan atau yang macet ” ungkap Ida dengan nada Kesal.

Liputan: Ahmad Labino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *