Bawaslu Buol Gelar Rakor Pengawasan Partisipatif Pada Pilgub Sulteng 2020

Topik terkini.com.Buol – Dalam rangka memaksimalkan peran dan fungsi pengawasannya, Bawaslu Kabupaten Buol menggelar Rapat kordinasi pengawasan partisipatif pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sabtu (5/12/2020)

Kegiatan diskusi dalam rangka kordinasi pengawasan partisipatif yang di pandu langsung oleh kordinator sekretaris Bawaslu Buol,Muhamad Singara, S.Ag, M.Si dilaksanakan di Gazebo Sebelas Kecamatan (GSK) halaman belakang kantor Bawaslu Buol.

Rapat Kordinasi dan diskusi pengawasan partisipatif yang melibatkan Ormas, OKP, insan Pers serta Segenap elemen mahasiswa Kabupaten Buol.

Dalam diskusi berkembang stigma dan paradigma yang berbeda dalam menyikapi peran pengawasan partisipatif,Selain itu berkembang pula hal hal yang bersifat Pragmatis dogmatis dan realita politik di mana tanggung jawab dan peran kaum Milenial intelektual adalah kunci dari reforma demokrasi.

Diskusi juga menyorot terkait Politik Uang yang menjadi momok atau Hantu Demokrasi menjadi pembahasan yang hangat dan menarik, sejumlah pembicara dari elemen.mahasiswa dan ormas memiliki pandangan berbeda dalam merefleksikan peran mereka seperti apa dan bagaimana pengawasan partisipatif utamanya memberantas fod buying atau Politik uang.

Ketua Bawaslu Buol Suhardi Badolo, S.Pd, M.Pd menanggapi dan menjelaskan bahwa peran milineal dan kalangan intelektual dalam pengawasan partisipatif dimaksud adalah bagaimana membuka ruang bagi masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam pengawasan.

“Pengawasan Partisipatif ini sifatnya hakiki, secara formal menjadi kewenangan pengawasan ada di Bawaslu,”kata Suhardi.

Dijelaskannya peran aktif secara hakiki di maksud adalah peran aktif secara mendasar dan menyeluruh utamanya kalangan intelektual dalam membangun kesadaran politik masyarakat agar dapat menggunakan hak politiknya dengan baik dan benar.

Senada Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Buol, Sumarlin S.Sos mengatakan bahwa pada hakikatnya ketertiban demokrasi adalah keterlibatan masyarakat dalam mengambil peran serta melahirkan produk demokrasi yang berkwalitas dan berintegritas, Momentum pesta demokrasi Pilgub Sulteng yang tersisa 4 hari lagi seyogyanya menjadi tolak ukur lahirnya produk demokrasi yang ideal

“Pilgub ini adalah momentum bagi kaum intelektual untuk merefleksikan segala potensinya sebagai agen perubahan dengan mengambil bagian melalui peran pengawasan yang bersifat partisipatif,”pungkasnya

Liputan : Husni Sese

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *