Resmikan Gedung Operasi RSD, Bupati Konsel: Ini Bentuk Komitmen Kami di Bidang Kesehatan

TOPIKTERKINI.COM – KONSEL | Komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan di bawah kepemimpinan Bupati H. Surunuddin Dangga, ST.,MM untuk men sejahterahkan masyarakat di bidang pembangunan kesehatan tak diragukan lagi. Ditunjukkan dengan diresmikannya Gedung Ruang Operasi Rumah Sakit Daerah (RSD) hari ini, Senin, 22 Februari 2021.

Resmikan Gedung Operasi RSD, Bupati Konsel: Ini Bentuk Komitmen Kami di Bidang KesehatanPeresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Surunuddin di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel H Sjarif Sajang dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Dr Aprilliana Purba, Ketua Pengadilan Negeri Konsel, Wahyu Setioadi, Direktur RSD dr Bony Lambang Pramana serta disaksikan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Daerah Konsel.

Di lokasi yang sama, selain peresmian Gedung Ruang Operasi yang menyerap anggaran sebesar Rp11,4 Milyar tersebut, kegiatan juga dirangkaikan dengan penandatangan kesepakatan bersama antara pihak Kejari Konsel dengan RSD tentang penanganan masalah hukum perdata dan tata usaha negara.

Dikesempatan itu, Bupati Surunuddin menyampaikan bahwa peningkatan pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu program kerja unggulannya, yang menurutnya tidak lain bertujuan memberikan layanan kesehatan optimal dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan rakyat yang lengkap, murah dan mudah terjangkau masyarakat.

Dikatakannya juga, pembangunan ruang bedah merupakan bukti komitmennya dalam peningkatan standar fasilitas dan penyelenggaraan kesehatan di Konsel, termasuk untuk memenuhi standar akreditasi kesehatan nasional di tunjang peningkatan SDM tenaga kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien.

“Dengan adanya ruang bedah, yang nantinya terus kita tingkatkan sarana dan prasarananya diharapkan dapat menjadi penunjang kemudahan pelayanan kesehatan dan memberi manfaat luas bagi seluruh masyarakat,” tukasnya.

Terkait penandatanganan MoU dengan Kejari Konsel sebagai pengacara negara, Bupati Surunuddin berharap kerjasama tersebut dapat memberi kepastian dan perlindungan hukum kepada tenaga kesehatan terlindungi dalam melakukan tindakan medis yang tidak sesuai keinginan dan diluar kendali manusia.

“Dengan adanya kerjasama datun, nakes terlindungi secara hukum ketika sedang bertugas melayani pasien,” pungkasnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Kejari Konsel Dr Apriliana Purba mengapresiasi pembangunan yang dilakukan Pemda di bawah nahkoda Bupati Surunuddin. Hal ini berdasar atas apa yang dirasakan selama mengemban amanah di daerah Konsel.

“Selama setahun bertugas di tempat ini, saya telah merasakan dan melihat langsung progres pembangunan yang begitu baik hingga ke pelosok desa, termasuk pembangunan gedung ruang operasi RSD yang tidak semua dimiliki Kabupaten lain. Ini membuktikan keberhasilan Bupatinya dalam memajukan daerah dan demi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya,” puji Kejari Apriliana Purba.

Menyinggung kesepakatan dengan Pemda, dirinya mengatakan bahwa sudah sesuai dan bagian dari realisasi perintah Undang Undang Kejaksaan selaku pengacara negara, yang bertugas memberikan pendampingan, kepastian hukum dan melindungi kepentingan negara dan pemerintah serta hak keperdataan.

“Kerjasama ini merupakan lanjutan dari sebelumnya yang telah berakhir dan hari ini kita perpanjang lagi, tentunya kami Kejari Konsel siap membantu dalam pelayanan dan bantuan hukum,”tandasnya.

Sedangkan dalam laporannya, Direktur RSD Kondel dr Bony Lambang Pramana menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Ruang Operasi serta sarana dan prasarananya bersumber dari dana DAK APBD Tahun 2020 senilai Rp 11.446.884.205 dengan masa pengerjaan sesuai masa kontrak tertangga 17 Juli 2020 – 28 Desember 2020.

Disebutkannya, Gedung Ruang terdiri dari 4 (empat) Kamar Operasi, dengan rincian 2 ruangan bedah minor, 1 ruangan bedah mayor dan 1 ruangan bedah umum. Dengan tindakan seluruh bedah umum seperti operasi usus buntu, sectio cesarean (sc), hysterectomy (angkat rahim), tonsilitis (amandel), sinusitis, usus turun (hernia), tindakan operasi laparatomi (sayatan dinding perut) dll.

“Tahun ini juga kita anggarkan pembangunan Gedung Radiologi lengkap dengan X-ray konvensional, dan Computed Tomography Scan/CT Scan. Memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostik,” tutup dr Bony.

Laporan: Muh Sopian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *