TOPIKTERKINI.COM – MAKASSAR: Tindakan pemalsuan Id Card oleh oknum anggota Makassar Global dinilai melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP), ketua Makassar Global Maulana Ramli yang dikonfirmasi lewat via telepon Kamis 25/3/ 2021 mengaku Geram dan akan melaporkan oknum tersebut di Mapolres Bulukumba dalam waktu dekat ini.
Sesuai hasil rapat di ruang pola Aula kantor Makassar global.com Maulana Idris angkat bicara terkait pemalsuan yang dilakukan oleh oknum anggota Makassar Global sudah tidak bisa ditolerir, pasalnya, pembuatan ID card yang tidak melalui prosedur apalagi melalui scan sangat tidak dibenarkan dan merugikan perusahaan dan dikwatirkan oknum menyalahgunkan ID Card tersebut.
Dari hasil pantauan Topikterkini.Com oknum tersebut sebelumnya sudah pernah melakukan pelanggaran dalam kasus pencemaran nama baik, dengan mengeluarkan kalimat yang tidak wajar yang dilontarkan dan dialamatkan kepada sekretaris Makassar Global (SalmanRed)
“Ia memang benar kalau jauh sebelumnya oknum tersebut pernah mengeluarkan kalimat yang tidak wajar kepada saya pak, dan pada waktu itu, ketua dan pengurus Makassar global sepakat untuk tidak melaporkan oknum tersebut, karena sudah ada permohonan maaf melalui group Makassar Global,”katanya
Masih kata Salman, bahwa sejak itu ketua pengurus Makassar Global sepakat mengeluarkan Ahmad Cahrun dan menlakukan stop Pers bersama dengan satu anggotanya yang berinisial IR, berselang beberapa bulan oknum tersebut membuat ulah dan membuat Id Card palsu atas nama IR warga Desa Tanah Harapan Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Dikonfirmasi diwaktu yang berbeda Ahmad Cahrun membantah kalau dirinya dikatakan membuat ID Card palsu.
“Saya tidak tau itu, saya tidak pernah buat kartu Id Card palsu, nanti saya koordinasi dengan pak Andi. Irwan”harapnya.
Dari penelusuran Topikterkini.Com dan berhasil mengkonfirmasi yang berinisial IR lewat via telepon membenarkan soal kartu Id Card itu.
“Ia kan begini ceritanya Sappo yang saya taunya dia kan kepala Biro Bulukumba dan Sinjai Makassar Global to, jadi nabilang bagaimana ini dinda haruspi cukup tim ini sembilan termasuk saya baru kita ambil itu baju, tapi bagaimana ya, saya kan PNS bagaimana bisa saya jalan. Maka saya telponlah IR dimanaki nak, IR menjawab di Kajangka lagi photo grafer, ini ada anuku kalau mau cari sampinganlah, IR bertanya apa itu ammure (om) mauki masuk wartawan atau pers, IR menjawab bagus kalau begitu kalau bisajaki masuk”katanya.
Masih kata IR kutanyaki dulu temanku maka saya telponlah Ahmad Cahrun pada waktu itu, lalu dimintalah saya mengirim photo”tutupnya
Laporan: Andi Burhanuddin
