Gegara Keterlambatan APBD 2021, Ratusan Massa Demonstran Forum ASN Bersatu Geruduk Kantor DPRD Bangkep

Topikterkini.com.Bangkep.Sulteng – Ratusan Massa Aparatur Sipil Negara( ASN) dilingkungan Pemerintah Banggai Kepulauan( Bangkep) yang menamakan diri forum ASN bersatu, menggelar aksi demontrasi akibat keterlambatan pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah( APBD) tahun 2021, senin(29/3/2021). Pasalnya keterlambatan APBD tahun ini telah terasa dampaknya kepada ASN, khususnya gaji dan tunjangan mereka sebagai ASN.

Aksi demontrasi ini dimulai di gedung Kantor Bupati,setelah sekitar satu jam berorasi, massa aksi kemudian menuju ke gedung DPRD Bangkep. Kedatangan mereka disambut baik oleh Ketua DPRD Rusdin Sinaling dan Wakil ketua II, Eko Wahyudi beserta sejumlah anggota Dewan lainnya.

” Bapak bapak Dewan yang terhormat kami datang barsirahturahim kepada bapak dan ibu dewan sekalian untuk mempertanyakan alasan mengapa sampai sekarang APBD belum jalan, ada apa ini, karena sebagai ASN merasakan dampaknya, sudah susah hidup apalagi tidak lama sudah mau ramadhan”, ucap Uchi koordinator lapangan.

Sementara itu Ketua Forum ASN Bersatu, Kufuan Pandjo menyampaikan bahwa tujuan inti kedatangan mereka ke DPRD karena APBD 2021 tidak berjalan dengan normal sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat luas.

“Jadi intinya tidak banyak banyak. Sekarang ini kita ketahui bersama bahwa APBD itu tidak jalan.Masyarakat berteriak,kalau ASN lapar pasti masyarakat juga lapar,coba liat sendiri di pasar pasar bagaimana jual beli pasti di sana tidak normal,”ujarnya.

Senada dengan ketua forum ASN bersatu, orator massa aksi Ikhsan Nursin juga menyatakan keterlambatan realisasi APBD tahun 2021 telah berakibat pada lumpuhnya perekonomian daerah khusunya di kalangan masyarakat bahkan semua kalangan.

“Saya ingin katakan bahwa kami juga adalah rakyat,hanya saja kami hadir disini memakai baju berwarna coklat ASN. Jadi jangan dianggap bahwa suara kami juga gambaran suara rakyat.Karena APBD kita ini adalah dapur masyarakat Banggai Kepulauan.Mandeknya APBD turut melumpuhkan sendi sendi ekonomi daerah, mulai dari desa desa sampai ke kota, dari pedagang kecil hingga pedagang besarpun ikut merasakan dampaknya”, ujarnya.

“Kedatangan kami kekantor DPRD murni sebagai ekspresi akan jeritan ASN yang merasakan dampak keterlambatan APBD Bangkep.Tidak ada muatan politik, untuk itu kami meminta penjelasan sudah sampai sejauh mana proses APBD kita saat ini”, sambung orator lainnya Muh.Yamin Talib.

Suasana semakin memanas ketika ketua DPRD meminta untuk bicara,akan tetapi ditolak massa aksi, karena tidak akan mau berdialog sebelum wakil ketua I DPRD Muh.Rishal Arwie hadir ditengah tengah massa aksi.

Tak lama kemudian setelah kedatangan wakil ketua I DPRD terjadilah perdebatan antara DPRD dan para massa aksi ASN. Ketua DPRD Rusdini Sinaling dalam keterangannya menyampaikan uraian kronologis keterlambatan APBD yang menurutnya sejak awal Tim Anggaran Pendapatan Daerah( TAPD) tidak taat dalam penyampaian dokumen mulai dari KUA PPAS sampai dengan RAPBD.

“Bahwa selain tidak patuhnya TAPD dalam memasukan dokumen tepat waktu sesuai regulasi, dokumen RAPBD juga tidak didukung dengan dokumen lainnya, dan setelah kami melakukan pengkajian pembahasan, kami coba sinkronisasi antara RKPD,KUA-PPAS dan RAPBD yang memang sangat jauh dari apa yang sebenarnya dilakukan antara perencanaan dan kebutuhan penganggaran kita di 2021,”ucapnya.

Setelah Rusdin menyampaikan mengenai sebab keterlambatan APBD, Wakil ketua I Muh.Rishal Arwie dalam pernyataan tambahannya Rusdin Sinaling meminta agar TAPD di hadirkan di tempat.

“Alangkah baiknya kalau pembahasan ini supaya tidak subyektif kita harus hadirkan TPAD untuk dibahas secara bersama sama, mana? Hadirkan TAPD disini supaya lebih jelas,”tambahnya.

Permintaan itu akhirnya di sahuti dengan hadirnya Wakil Bupati Bangkep Salim Tanasa, dan sejumlah pimpinan eksekutif kecuali Sekda Rusli Moidady dan kepala BPKAD Stevan Moidady yang informasinya sedang berada di Palu untuk mengantarkan hasil penyempurnaan APBD kepada Gubernur. Wabub kemudian di dampingi unsur TAPD dan perwakilan massa aksi meminta waktu untuk membahas masalah ini dengan pimpinan DPRD didalam ruangan selama 30 menit.

Setelah 30 menit kemudian usai melakukan pertemuan dengan pimpinan DPRD, Wabub menyampaikan bahwa hasil pertemuan Kami bersepakat untuk menyelesaikan masalah proses keterlambatan APBD hari inj juga.

“Bahwa seperti yang dikatakan teman kita ketua DPRD tadi,dari hasil pertemuan kami telah sepakat untuk menindak lanjuti masalah teman teman hari ini, kami bersepakat dengan teman teman DPRD untuk menyelaraskan apa yang menjadi persoalan mendasar,untuk itu kepada semua kepala SKPD untuk bisa bersama sama di kantor Bupati untuk pencerahan sedikit, jadi segala sesuatu yang menjadi hambatan APBD akan di selsaikan hari ini juga”,tutup Wabup.

Liputan: Andry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *