Bupati Buol: Data Sebagai Dasar Peta Jalan Penanggulangan Covid-19

Topikterkini.com.Buol – Bupati Buol Provinsi Sulawesi Tengah, dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si, memimpin Rapat Lanjutan Tentang Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Buol, khususnya di Kecamatan Biau. Bertempat di Aula lantai II, Kantor Bupati Buol, Jumat (10/9/2021).

Turut hadir dalam kegiatan diantaranya unsur Forkopimda, Wakil Bupati Buol, Sekretaris Daerah, Satgas Covid-19, pimpinan OPD Tehnis satgas, Camat Biau, dan Lurah se – Kecamatan Biau.

Adapun arahan penting Bupati Buol diantaranya :

Data Sebagai “Peta Jalan” Penanggulangan Covid-19

Bupati Buol sekali lagi, menekankan pentingnya penanggulangan Covid-19 berbasis data.

“Data ini yang akan menjadi dasar kita dalam mengevaluasi kerja kita, serta merumuskan langkah kita selanjutnya dalam penanganan Covid-19” tegasnya.

Dengan data, maka penanganan Covid akan memiliki peta jalan dalam bentuk kuantitatif berdasarkan sebaran wilayah geografis.

Untuk lebih memudahkan, Bupati Buol menyarakan data ini dikelolah secara terpusat berbasis digital, beliau menyebut hal ini sebagai Sistem Informasi Vaksin Masyarakat (SimVaMa).

Sistem Informasi ini dapat berbentuk by name by adress, yang di input dari lingkup terkecil wilayah Rukun Tetangga (RT).

“Data ini yang akan menuntun langkah kita, kita dapat mengetahui wilayah mana yang masih harus di maksimalkan, berapa data Isoman, berapa data vaksinasi, juga menyangkut tentang mekanisme penyaluran sembako akan berkoneksi dengan data ini” tegas Bupati.

Algoritma Penanggulangan Covid-19

Untuk membangun kerja-kerja yang ilmiah dalam bentuk tekhnis operasional, di butuhkan pemahaman yang utuh tentang langkah-langkah penanggulangan Covid-19.

“Melawan Covid-19 harus dengan kerja ilmiah yang terukur. Olehnya kita harus bekerja dengan data. Tujuan kita adalah menciptakan Imunitas masal (herd imunity) dengan vaksinasi” tegas Bupati.

Untuk itu, penanggulangan Covid-19 dengan menggunakan algoritma adalah memetakan mulai dari lingkup terkecil berbasis RT.

Terkhusus Kecamatan Biau. Camat, Lurah, RW, dan RT harus fokus pada wilayah kerjanya masing-masing.

“Untuk itu Kita akan buat Posko di setiap Kelurahan. Posko ini bertugas menjadi sentral informasi dan pusat data di tiap Kelurahan” tegas Bupati.

Yang terpenting menurut Bupati Buol adalah akurasi data, dan Posko serta Satgas harus terus menerus mengupdate data perkembangan kasus Covid-19 dan vaksinasi masyarakat.

Data dan Informasi

Berikut Data Tanggal 8 September 2021

Positif : 17
Sembuh : 4
Kematian: 55
Terkonfirmasi 375 Tambah 7 Isolasi RS

Adapun Point – poin penting hasil rapat diantaranya :

1) Pentingnya pembentukan Posko di tiap Kelurahan;

2. Menyiapkan data yang update setiap waktu;

3. Menyusun Langkah Tekhnis/Operasional ;

4. Pembentukan Tim Perumus (Menyusun Langkah Operasional) SOP Penanganan Covid-19 yang di pimpin oleh Kapolres Buol.

Agenda lainya yang di bahas dalam rapat ini adalah:

Bupati Buol meminta paparan laporan data-data dari setiap Lurah di Kecamatan Biau serta paparan Tehnis OPD terkait Capaian Vaksinasi dan Alogaritma penanganan Covid 19.

Paparan Data Kelurahan

Kelurahan Buol : warga terkonfirmasi, 68 orang, 7 orang warga lapas. Total keseluruhan 75 orang. Sembuh 67, meninggal 3, isoman 5 orang, telah melaksanakan Vaksinasi 1.507 orang.

Kelurahan Leok 2: Dari data vaksinasi Kel. Leok II ada 1112 yang telah di vaksin dari target 2632 warga yang akan di vaksin. Isoman tinggal 50 orang.

Kelurahan Kulango : Terdiri dari 2664 Jiwa, telah Vaksin 515 orang, belum vaksi 2119 orang. Isoman 12 Orang.

Kelurahan Kali: Untuk Kelurahan Kali Pelaksaan vaksin 3800 jiwa 796 sdh di vaksin. Jumlah Isoman 83 Jiwa. selesai 58 jiwa. 25 masih, dan meninggal 2 orang.

Kelurahan Kamp. Bugis: tediri dari Jiwa 1719 jiwa. Sasaran 1242 jiwa. Yang sudah melaksanakan vaksin 478 pertama. Dosis kedua 187 orang. Yang belum 281, blm sama sekali 746 orang. 21 orang Isoman, Isman 19, selesai. Meninggal 2 orang.

Kelurahan Kumaligon: terdiri 2019 Jiwa, yang di Vaksin 1018 orang, belum divaksin 1885 orang, terkonfirmasi 10 orang, sembuh 8.

Paparan Ka. BKPSDM

Untuk ASN se-Kabupaten Buol:

Capaian Target Vaksin 7.075 orang, ASN, 3772 orang
Tenaga Kontrak, 3203 orang.

Dari sisi Realisasi vaksin ASN Dosis (1) 3531, Dosis (2) 3276, Vaksin 3. 562 orang.

Dari dunia pendidikan: Guru 1764 orang, dosis 1758, yang belum 332 orang.

Paparan Ka. Diskominfo

Peranan Diskominfo dlm upaya penanganan covid n pelaksanaan vaksin:

1. Penyebaran informasi dan edukasi yg berhub dg covid dan vaksin melalui media online, website, medsos dan publikasi mobile kpd masy.
2. Melalui Media Cetak (banner, baliho, spanduk, stiker)
3. Melalui video edukasi berupa testimoni dan animasi
4. Pembuatan app Simvak
5. Penanganan hoax (akan dibentuk tim patroli cyber)

Paparan Direktur RSUD Mokoyurli,

Penanganan Covid 19, melalui Program MODERNA atau Model Sosialisasi, Deteksi, Rapid dan Vaksinasi. Dengan implementasi kegiatan dilaksanakan pada masing masing wilayah berdasarkan data banyaknya warga masyarakat yang terpapar, pelaksanaan kegiatan oleh bagian terkait sesuai dengan Tupoksi dalam Tim yang telah dibentuk dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di lapangan untuk dilakukan evaluasi dan monitoring serta rencana aksi tindak lanjut perbaikan. Adapun tim pelaksana di lapangan adalah Tim Satgas Kecamatan, Desa/Kelurahan, Tim Kesehatan, Tim Sosial, Tim Edukasi Dan Tim pengamanan.

Melalui Program Moderna ini diharapkan akan menjadi Pilot Project dalam pelaksanaan progtam 3 T dan Vaksinasi dengan target awal di Kecamatan Biau berbasis kelurahan, menjadi solusi alternatif dalam upaya memutus rantai penularan covid 19 melalui program 3T termasuk isolasi terpadu, serta dapat menjadi solusi alternatif dalam mengakselerasi dan menyukseskan program vaksinasi nasional khususnya program buol menuju herd immunity.

Diakhir paparannya, menyebutkan bahwa penanganan pandemi covid 19 akan lebih efektif, efisien, dan berhasil jika adanya kesamaan persepsi dan pemahaman, adanya kolaborasi yang baik dan dinamis, adanya kepedulian dan keterlibatan lintas sektor, serta adanya partisipasi dan dukungan masyarakat.

Paparan Kapolres Buol:

Dalam paparannya Kapolres Buol menyebutkan bahwa sudah saatnya strategi pemerintah mengubah penanganan menjadi pengendalian covid 19, yang mana bertujuan untuk menjadikan pandemi sebagai endemi covid 19 dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Penerapan Disiplin Protokol kesehatan
2. Mengoptimalkan 3T
3. Mempercepat vaksinasi

Adapun strategi yang dilaksanakan melalui pembentukan posko penanganan covid dan membentuk tim informasi dan pengolahan data.

Persiapan yang harus dilaksanakan diantaranya penentuan posko dan pengendaliannya ketika kontijensi terjadi, memberdayakan posko PPKM mikro di desa/kelurahan, penyiapan sarana dan prasarana kesehatan dan mobilitas, penyiapan kebutuhan logistik / dapur umum, penentuan tempat isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan, penyiapan personel tambahan TNI POLRI secara berjenjang, dan yang terakhir penyiapan dana cadangan yang bersumber baik dari APBN, APBD, CSR, maupun partisipasi masyarakat.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan langkah langkah kongkrit terkait penanganan covid dimulai dari penutupan area, testing/pemeriksaan, sistim pelacakan, sistem treatment karantina dan isolasi mandiri serta koordinasi tim satgas covid secara berjenjang dimulai dari tingkat Desa sampai Kabupaten.

Selanjutnya akan di laksanakan rapat Tim Perumus (SOP) Algoritma Penanggulangan Covid-19, yang akan menjadi peta jalan dan rujukan tekhnis operasional di setiap Kelurahan, dan dapat di perluas sampai Kecamatan lainya dan Seluruh Desa, sekalipun fokusnya adalah berbasis RT di setiap kelurahan.

Sumber: Prokopim buol

Laporan: Husni Sese

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *