Bangun Sinergitas Antar Masyarakat Desa Barayya, Kadus Paranglenyung Tetap Optimis

TOPIKTERKINI.COM – JENEPONTO | Kurang lebih empat tahun menjabat sebagai kepala Dusun di Desa Barayya Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, kepala Dusun Paranglenyung tetap kedepankan hubungan emosional dengan warganya.

Kata dia, Dengan membangun sinergitas antar masyarakat, dibutuhkan kerja keras dan mengedepankan kesabaran, utamanya didalam menghadapi warganya, Sebab kata dia, setiap orang berbeda watak dan karakternya, Sehingga dibutuhkan kesabaran

Kepala Dusun Paranglenyung yang dikonfirmasi di rumah orangtuanya Selasa (14/9/2021) mengaku bahwa, selama kurang empat tahun menjabat kepala Dusun, sama sekali belum pernah ada masalah dengan warganya, kalaupun ada masalah diwarganya , Alhamdulillah ssmua selesai di kantor,” katanya.

” Alhamdulillah pak, sudah kurang lebih empat tahun saya menjabat sebagai kepala dusun Paranglenyung, belum pernah ada masalah yang lanjut sampai kerana hukum, semua masalah terselesaikan di kantor Desa Barayya dengan baik,” bebernya.

Tak hanya itu, selama covid-19 beberapa bantuan yang telah diberikan dan disalurkan ke warga, semua tersentuh dengan baik dan merata.

” Ia ada beberapa bantuan yang sudah disalurkan ke masyarakat, salah satunya, Bantuan sosial tunai (BST) Bantuan Langsung  Tunai ( BLT) Bantuan penerima non tunai (BPNT) Alhamdulillah semuanya tersalurkan dengan baik dan merata,” tambahnya.

Selain itu, kepala Dusun Paranglenyung Desa Barayya Saharuddin, sangat optimis untuk mendukung kepala Desa Barayya Muhammad Basri S.Pd karena selama memimpin kurang lebih satu periode, semua berjalan dengan lancar sesuai dengan regulasi dan ketentuan dan perundan undangan.

” Ia saya sebagi kepala Dusun Paranglenyung sangat bangga dengan kepemimpinan kepala Desa Barayya, karena selama kurang lebih satu periode, belum pernah ada masalah dengan masyarakatnya, terlebih dengan internalnya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *