Topikterkini.com.MANADO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, telah mendata 80 rumah rusak akibat diterjang banjir bandang dan enam rumah yang hanyut disapu banjir, serta satu korban belum ditemukan.
Kepala BPBD Minahasa Tenggara, Aneke Sumendap kepada media ini, Kamis (23/9/2021) mengatakan, sampai saat ini tim kami masih terus bekerja dan mendata di lapangan. “Data hingga kini, jumlah rumah yang terdampak banjir bandang ada 80 rumah. Kalau rumah yang hanyut ada enam,”kata Aneke.
Sedangkan korban yang hanyut, lanjut Aneke, belum ditemukan. “Masih sementara dalam pencarian. Tim Basarnas dan BPBD ada di lapangan sekarang.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara. “Pak Gubernur Olly Dondokambey sudah turun ke lokasi bencana dan memberikan bantuan,” sebut kepala BPBD Minahasa Tenggara.
Sementara itu, Kepala Basarnas Manado Sinaga dalam pernyataannya menyampaikan bahwa tim Basarnas dan BPBD setempat masih mencari korban yang hanyut terbawa banjir bandang. Korban yang terbawa arus atas nama Welly Ngangi (60), warga Desa Nataan, Kecamatan Ratahan.
“Pencarian korban sudah masuk hari keempat. Tim Basarnas Manado menerjunkan sebanyak 11 personel,” tandas Sinaga, dalam keterangan tertulis.
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Minahasa Tenggara terjadi pada Senin (20/9/2021).
Liputan: Jamal