Topikterkini.com. Tolitoli – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulteng melaksanakan sosialisasi Transformasi Berbasis Inklusi Sosial di Aula Suwot pallimpungan kantor daerah kabupaten tolitoli, Selasa, (16/11/2021).
Sejumlah 30 Orang dari beberapa Desa dan gabungan PKK, menjadi peserta dalam sosialisasi ini, dengan mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,transformasi perpustakaan, berani melakukan perubahan merupakan jalan menuju kesejahteraan”.
Sosialisasi tersebut langsung dibuka DDS, nantinya pengembangan pengembangan masyarakat tolitoli guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui transformasi perpustakaan dengan banyak membaca maka kita akan memahami banyak hal.
Bupati Tolitoli dalam sambutannya mengatakan, dengan banyak membaca maka masyarakat akan pintar dengan membaca kehidupan masyarakat akan lebih sejahtera karena banyak referensi ilmu yang akan di dapatkn untuk bisa dikembangkan di kehidupan sehari hari.
Amran H. Yahya berharap kepada seluruh Desa yg ada di kabupaten tolitoli agar memiliki perpustakaan dan bisa mengajak warganya untuk lebih mencintai buku.
“Setelah sosialisasi berakhir, tanggung jawab Peserta adalah memberikan edukasi, publikasi kepada warganya dan ajakan mencintai buku,” Ujarnya.
Disampaikannya, bahwa program provinsi memiliki tujuan meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan kemampuan literasi dan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan, akses informasi yang menjangkau sampai wilayah pedesaaan.
Menurutnya, melalui program tersebut perpustakaan diharapkan menjadi pusat bagi masyarakat untuk berkegiatan yang terkoneksi satu dengan yang lain nya guna mendorong kesempatan menciptakan informasi dan kreativitas yang positif dan produktif diantara masyarakat itu sendiri.
Bupati pun mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan transformasi perpustaakn tersebut dan berupaya memfasilitasi masyarakat terhadap akses kebutuhan informasi, pusat informasi dan perpustakaan.
Di kesempatan yang sama Ketua panitia, Rohani Mastura mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan fasilitas kepada warga dan mengembangkan potensi kreativitas keragaman budaya kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha serta memudahkan pembinaan perpustakaan.
Beberapa materi yang di sampaikan kepada seluruh peserta yakni tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan program prioritas nasional yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat desa berdaya dimasa pandemi.
“Program ini harus mampu menjadikan masyarakat bertahan di tengah pandemi dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah, berani melakukan perubahan maka kesejahteraan akan masyarakat rasakan,”imbuh rohani Mastura.
Dikatakan nya, saat ini perpustakaan sudah memiliki tiga transformasi yakni keahlian skill kreativitas yang bisa menghasilkan sesuatu dari informasi yang diberikan perpustakaan pada layanan perpustakaan dan layanan melalui internet sehingga masyarakat bisa melakukan perubahan dari yang hanya membaca buku, namun sekarang bisa merealisasikan apa yang didapatkan dari membaca dan informasi yang didapatkan.
Kepala dinas Perpustakaan kabupaten tolitoli, Ridwan, saat menutup acara sosialisasi menghimbau kepada Kepala Desa agar bisa menjadi motivator kepada warganya agar bisa memanfaatkan lahan sekitar.
“Bagaimana caranya untuk Desa itu berbuat terlebih dulu, dan hasilnya akan dievaluasi,”ujar kadis.
Kadis juga berharap sinergi antara Desa dan perpustakaan kabupaten tolitoli sangat dibutuhkan dan minta semua Desa bisa memiliki perpustakaan Desa.
‘Perpustakaan Kabupaten siap untuk Membantu Desa yang membutuhkan buku dan akan menyiapkan mobil perpustakaan keliling jika sewaktu waktu dibutuhkan untuk melayani minat baca masyarakat di desa, intinya kami siap menjadi pusat informasi,’ pungkasnya.
Liputan: Andi Iswana
