VIDEO : Gubernur Sulteng Membuka Sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Buol

Topikterkini.com. Buol – Gubernur Sulteng yang di wakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, DR. Rohani Mastura., M.Si secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Kabupaten Buol, Kamis (25/11/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah ini dihadiri oleh Anggota Komisi II DPRD Prov.Sulteng, Drs, H Zaenal Daud, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Buol, H. Abdulah Lamase, S. Ag, 30 Kades se Kabupaten Buol sebagai peserta dengan mengusung tema ” Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”.

Mengawali Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Hotel Surya Wisata kelurahan Kali Kabupaten Buol, Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Arsyid Sibay, SP., MP menyampaikan laporan kegiatan yang sedang dilaksanakan atas nama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya Anggota DPRD utusan Dapil Buol dan Tolitoli asal PKB ini dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta sosialisasi.

“Saya berharap seluruh peserta mengikuti seluruh materi kegiatan ini secara seksama dan kami mewakili DPRD Sulteng akan memberikan dukungan penuh bersinergi mewujudkan visi dan misi Gubernur,” ungkapnya.

Sementara DR. Rohani Mastura, M.Si saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng, mengatakan, berdasarkan amanat UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan ditindaklanjuti oleh PP No 18 Tahun 2016, tentang Organisasi Perangkat Daerah dimana Perpustakaan ditetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi dan Informasi dan komunikasi serta kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, peran perpustakaan sangatlah strategis dalam upaya turut mencerdaskan masyarakat.

“Maka kwalitas dan kwantitas semua jenis perpustakaan harus ditingkatkan dari waktu ke waktu, karena merupakan institusi pengelola koleksi karya tulis, cetak secara profesional dengan sistem baku dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan,”ujar DR Rohani Mastura.

Lanjut Rohani Mastura, perpustakaan perlu dirancang kembali agar memiliki kemamfaatan yang tinggi kepada masyarakat, sebab literasi dan masyarakat merupakan puncak pencapaian dari suatu proses panjang yang ditempuh masyarakat.

Perpustakaan melalui layanan berbasis inklusi sosial termasuk konektivitas masyarakat atas informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan guna pemenuhan inklusi masyarakat.

Disebutkannya bahwa Transformasi berbasis inklusi sosial merupakan strategi untuk mewujudkan masyarakat literasi melalui gerakan berbagai pengetahuan secara kolektif inklusi.

“Inklusi sosial dalam transformasi perpustakaan adalah upaya menempatkan martabat dan pengendalian individu sebagai modal utama mencapai kwalitas hidup melalui perpustakaan menuju Indonesia maju bukan hanya tempat penyimpanan buku,” Terang Staf ahli Gubernur Sulteng.

DR.Rohani Mastura, M. Si menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terkait suksesnya penyelenggaraan kegiatan sosialisasi.

Diakhir sambutannya dia mengajak semua pihak untuk terus menggalakkan minat dan budaya baca serta tetap disiplin mematuhi Protokol Kesehatan.

“Bersama kita sukseskan Visi dan Misi Gubernur Sulteng Gerak Cepat menuju Sulteng lebih Sejahtera dan lebih Maju,”pungkasnya.

Liputan: Husni Sese

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *