Korwil Pintar Bersama Daihatsu Lakukan Bimbingan Teknis Benz Marking di SMKN 2  Lubuk Basung Agam

Topikterkini.com.Agam Sumbar – Korwil Pintar Bersama Daihatsu Area Sumatera kunjungi SMKN 2 Lubuk Basung Kab.Agam Sumatera Barat, dalam rangka Bimbingan Teknis persiapan Benzmarking yang dilaksanakan pada hari senen,14 Februari 2022.

Dalam kata sambutannya kepala sekolah.smk.n.2 lubuk basung mengatakan dan harapannya, waktu kita langsung konfirmasi dia mengatakan, bawa, kegiatan ini sangat kita diharapkan sekali karena merupakan potensi bagi anak didik kita dan disekolah dan juga sangat kita berharap sekolah kita, dalam rangka keterampilan guru, dan pak Irman sebagai koordinator rakyat sumatera mencoba berikan gambaran kepada kita dan itu harapan kita, katanya.

Dalam acara tersebut hadir dari beberapa orang guru hadir dalam pertemuan tersebut yaitu, Koordinator Wilayah Sumatera Pintar Bersama Daihatsu (PBD Zona Sumatera) Drs. Irman Tanjung, Kepala sekolah Drs. Zulhatman, M.MPd, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Program Studi Keahlian, Guru kejuruan, Team pengembangan kurikulum yang dimulai mengikuti kegiatan Seminar Pintar Bersama Daihatsu yang pada pukul 09.00 WIB di Aula pertemuan SMK.N.2 tersebut.

Narasumber datang Sebagai Koordinator Area Wilayah Sumatra Daihatsu, selaku Pengurus PBD (Pintar Bersama Daihatsu) Wilayah Sumatera yaitu Drs.Iman Tanjung. Materi yang disampaikan dalam seminar PBD ini lebih mencakup detail tentang dunia teknologi otomotif yang berkembang.

Adapun tujuan dari diadakannya seminar ini, agar Bapak/Ibu Guru yang mengikuti seminar ini dapat menerapkan pemahaman kepada siswa mengenai materi yang disampaikan tentang suatu hubungan yang terjadi antara mata pelajaran Normatif/Adaptif dengan mata pelajaran produktif ditiap jurusan yang ada.

Contohnya, Guru mata pelajaran yang mengajar di Jurusan Otomotif, harus dapat memberikan materi kepada siswanya mengenai sejarah tentang penemuan sebuah mesin mobil, siapa penemu, dan tujuan diciptakannya mesin mobil tersebut, dan sebagainya.

Disamping itu dalam penerapannya guru juga harus memberikan nilai KKM berdasarkan kemampuan tiap siswa yang berada di kelas tersebut, namun tetap mengacu pada minimal nilai KKM pusat.

(Syafrianto)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *