Polres Agam Lakukan Sosialisasi Ke Sekolah – Sekolah, Tekan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak.

Topikterkini.com.| Agam,- Kasat Binmas Polres Agam, Iptu Azwir Yani, pimpin kegiatan sosialisasi lanjutannya di SD Negeri 63 Surabayo Kenagarian Lubuk Basung Kec. Lubuk Basung Kab. Agam Sumatera Barat, Sabtu 19/3/2022.

 

Polres Agam terus lakukan upaya pencegahan untuk menekan kasus pelecehan seksual terhadap anak, tidak hanya dengan melakukan penegakan hukum saja namun juga melakukan sosialisasi guna memberikan edukasi kepada orang tua, guru dan siswa di sekolah.

 

Program sosialisasi ini tidak hanya di lakukan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah pertama (SMP) saja namun juga di lakukan di tingkat sekolah dasar (SD).

 

Tema sosialisasi yang disampaikan masih membahas tentang ” Upaya pencegahan agar anak terhindar dari kasus pelecehan seksual dan bahaya dari penggunaan Handphone Android jika di salah gunakan untuk mengakses hal – hal yang berbaur pornografi”.

 

Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi (pembelajaran) bagi pelajar yang menjadi pendengar saat itu agar tidak menjadi korban maupun pelaku kasus pelecehan seksual selanjutnya.

 

Melalui kegiatan sosialisasi itu, Kasat Binmas juga menyampaikan beberapa materi tambahan diantaranya materi tentang faktor penyebab terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap anak, apa akibat bagi korban maupun pelaku serta berapa lama proses pemulihan psikologis maupun mental seorang korban pelecehan seksual hingga bisa kembali dengan normal.

 

Saat itu sebanyak lebih kurang 250 siswa maupun siswi sekolah ditambah dengan guru dan perwakilan wali murid serius mendengarkan materi sosialisasi yang di sampaikan oleh narasumber, karena metode sosialisasi dilakukan dengan cara menyentuh hati.

 

Kapolres Agam melalui Kasat Binmas Iptu Azwir Yani juga menjelaskan, ” Dengan keadaan saat sekarang ini, sebelum terjadinya penambahan kasus pelecehan seksual yang baru terhadap kelompok rentan anak dibawah umur, Kita sebagai Abdi Negara perlu melakukan langkah – langkah pencegahan.

 

Karena upaya pencegahan lebih optimal hasilnya dari pada upaya lain, Dan jika perbuatan asusila ini diketahui sudah terjadi saja tanpa sebelumnya dilakukan upaya – upaya pencegahan, maka grafik kasus pelecehan seksual terhadap kelompok rentan anak dibawah umur ini tidak akan turun, lalu jika kita hanya mengandalkan upaya penegakan hukum (represif) saja namun tidak melakukan upaya pencegahan sejak dini, maka untuk menurunkan angka kasus munkin susah.

 

Belum lagi terhadap anak yang telah menjadi korban pelecehan seksual, itu untuk memulihkan mental maupun fsikologisnya saja memerlukan waktu yang lumayan lama dan itu hasilnya belum tentu bisa di katakan 100 % pulih, dan bagaimana nasib anak itu di kemudian hari nantinya, itu harus kita pikirkan dari sekarang karena anak – anak inilah yang akan menjadi generasi penerus kita selanjutnya.

 

Paling tidak dengan dilakukannya upaya pencegahan melalui kegiatan seperti ini, siswa maupun siswi yang telah menjadi pendengar sudah mendapat ilmu atau gambaran secara umum tentang akibat yang akan terjadi jika dirinya menjadi korban maupun pelaku kasus pelecehan seksual.

 

Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SD Negeri 63 Surabayo sdri. Zilfa, S.pd beserta guru sangat mendukung program yang dilaksanakan Polres Agam serta memberikan apresiasi kepada Polres Agam atas kegiatan tersebut dan juga meminta pihak Polres Agam untuk bisa melakukan kegiatan sosialisasi kembali.

 

Akhir dari kegiatan itu, Kasat Binmas juga menyampaikan beberapa pesan terutama kepada perwakilan orang tua dan guru – guru di sekolah agar selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak – anaknya

( Syafrianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *