Peran UMKM dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berkaitan dengan ekonomi kelembagaan

Peran UMKM dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berkaitan dengan ekonomi kelembagaan

Oleh: Andini Ulfiani
Mahasiswi jurusan ilmu ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Indonesia adalah termasuk negara yang masih dikatakan sebagai negara berkembang. Begitu banyak investor dan kemajuan teknologi yang semakin pesat telah masuk ke Indonesia tetapi masih belum dapat menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Akan tetapi Indonesia senantiasa berupaya untuk mengelola dan mengarahkan perekonomian negara ke arah yang lebih baik. Salah satunya teori ekonomi Indonesia yang berkaitan dengan ekonomi kelembagaan.

Sedangkan ekonomi kelembagaan Indonesia terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Dikatakan bahwa negara yang kurang melakukan praktik kelembagaan tidak akan maju, dan dalam hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi tersebut. Maka dari itu peran kelembagaan sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan aktivitas ekonomi agar dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat.

Ekonomi Kelembagaan didefinisikan sebagai institusi yang menghasilkan pasar yang mengandalkan para pelaku ekonomi untuk pengembangan dan mengkonfirmasi efisiensi pasar. Institusi atau kelembagaan adalah aturan-aturan yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur dan membentuk interaksi politik, sosial dan ekonomi (Menurut North (1991) dalam Arsyad (2020)).

Peran kelembagaan inipun menjadi sangat penting dalam proses pembangunan ekonomi seperti dalam pengembagan infrastruktur yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa ekonom memberikan pandangan bahwa kegagalan pembangunan ekonomi pada umumnya disebabkan karena kegagalan institusi atau kelembagaan, maka dari itu peran kelembagaan yang efisien disini sangat penting sebagai kunci awal keberhasilan dalam kelancaran pembangunan. Dan hal itupun menjadi hal yang fakta di negara Indonesia ini.

Ekonomi kelembagaan inipun dapat dikaitkan dengan adanya peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia. UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Pada dasarnya UMKM adalah Usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, rumah tangga maupun badan usaha kecil. Keberadaan UMKM di Indonesia sangat diperhitungkan karena berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia baik maka hal ini dapat menjadikan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia berjalan dengan efisien.

Pada saat pandemi Covid-19 dimana kita tahu bahwa perekonomian di Indonesia terjadi ketimpangan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia turun drastis saat pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan pada aktivitas kegiatan ekonomi di masyarakat. Akan tetapi pada saat pandemi Covid-19 juga UMKM ini menjadi peran yang sangat penting dalam pemulihan pertumbuhan ekonomi di negara Indonesia.

Pada tahun 2020 UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB yaitu 61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp. 8.500 triliun. UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar yaitu 97% dari daya serap dunia usaha pada tahun 2020.

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa UMKM sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada saat pandemi Covid-19. Dan Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.

UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

Di tahun berikutnya kontribusi UMKM terhadap PDB meningkat, dapat dilihat dalam hal ini UMKM meberikan arah yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dan UMKM terbilang signifikan mendorong pembangunan ekonomi nasional. Tentu dalam hal ini tidak mungkin peran kelembagaan tidak campur tangan dalam mendorong aktivitas UMKM ini.

Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peran lembaga ekonomi. Maka dari itu adanya dorongan dari peran kelembagaan untuk mengembangkan efisiensi pasar, agar aktivitas UMKM dapat semakin menguat dan terlaksana dengan baik. Dan dalam mendorong UMKM agar lebih maju dalam pelaksanaannya diperlukan seperangkat aturan main, dokumen strategis, peran tokoh dan lembaga, serta sosialisasi dan internalisasi agar dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik. Peran kelembagaan pun dapat memberikan perlindungan dalam artian infrastruktur yang dibangun adalah bagaimana akses UMKM agar masuk dalam efisiensi pasar.

Jika sudah ada bantuan dalam bentuk dorongan dari kelembagaan seperti membuat program-program untuk membantu aktivitas UMKM maka hal ini dapat menjadikan aktivitas UMKM memberikan peluang untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional yang akan memberikan dampak yang baik pula untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan.

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.idxchannel.com/economics/begini-pentingnya-peran-umkm-dalam-perekonomian-indonesia/2

https://linkumkm.id/news/detail/11150/potensi-umkm-mendorong-pembangunan-ekonomi-di-indonesia

https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pemerintah-terus-perkuat-umkm-melalui-berbagai-bentuk-bantuan/

http://e-journal.uajy.ac.id/445/3/2EP17094.pdf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *