Topikterkini.com.Lombok Timur –Program kampung inggris yang di canangkan oleh pemerintah Lombok Timur melalui APBD yang di laksanakan di Tetebatu Khusus untuk menyokong daerah pariwisata di nilai tidak tepat sasaran, justru mengundang pertanyaan dengan anggaran yang begitu sangat besar di gelontorkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur.
“Karna dananya di titip di DPA dinsos untuk maskin,” Ucapan singkat
PLT Kadis Sosial Lombok Timur Ahyan saat di konfirmasi melalui via Whatshap, Selasa,24/05/2022.
Senanda di ungkapkan Hendrawan Saputra ketua PGK NTB,
Pak Bupati menganggarkan Program Kampung inggris ini saya rasa tidak tepat sasaran, Ucap, Hendrawan.
Masih kata Hendrawan, karena pada implentsinya yang seharunya ketika nama programnya itu kampung inggris yang di latih adalah para pelaku UMKM di kampung itu, untuk mendukung pengembangan pariwisata, minimal ketika ada tamu mancanegara datang berkunjung para pelaku UMKM disana memahami Bahasa inggris, karena dalam nomenklatur anggaran APBD nya adalah Kampung inggris.
Menurut Hendra program kampung tersebut tidak mampu mengakomodir kebutuhan Sumber daya Manusia sekitar seperti apa yang tertuang dalam nomenklatur APBD karena dalam perjalanan program kampung inggris tersebut yang di latih bukan pelaku UMKM dan pegiat pariwisata , justru siswanya juga berasal dari luar kampung tersebut hal ini yang di nilai dalam program nya salah sasaran,
“Saya rasa wajar program kampung inggris di kritik oleh pak wabup, karena pada dasar nya program itu di buat untuk bagaimana warga disana bisa berbahasa inggris, tapi dalam pelaksanaan program malah bukan seperti hajatan programnya.Itu hanya menghabiskan anggaran lebih baik anggaran yang sangat besar tersebut di gunakan untuk masyarakat yang benar membutuhkan,” Jelas, Hendrawan.
” Seharusnya warga lokal yang di bina untuk belajar bahasa inggris,tapi dalam praktik nya adalah kursus bahasa inggris, saya rasa jika praktik nya adalah kursus bahasa inggris ini yang tidak tepat, yang namanya kampung inggris itu orang ya orang kampung disana bisa berbahasa inggris,” Kata, Hendrawan.
” Di kritik malah mengkritik lagi, seharusnya di kritik itu menjadi masukan nya agar di perbaiki lebih baik dan tetap sasaran nya,” Cetusnya.
” Ya memang ini masa politik sudah mulai buming tapi jangan di capur adukan, ambil hal yang positif lah,” Harapanya.
” Anggaran yang sudah di gelontorkan ini sudah sangat jelas, tetapi yang menjadi pertanyaan dana itu keluar nya dari Dinas Sosial bukan dari Dikbud,” Paparnya.
“Pak bupati juga jangan hanya dengar pembisik yang tidak jelas yang mencari keuntungan dan saya minta kepada para pihak terkait untuk mengaudit secepatnya dana tersebut,” Tatupnya.