Fahruddin Rangga Tutup Resesnya Di Desa Bontomangape Takalar

Topikterkini.com-Takalar | Secara geografis berada di bagian timur Kecamatan Galesong. Desa Bontomangape Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, tempat penutupan Reses Masa Persidangan Ketiga Tahun 2021/2022, Fahruddin Rangga SE, MM., Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) daerah pemilihan Kabupaten Gowa dan Takalar. Selasa (7/06/2022).

Fahruddin Rangga Tutup Resesnya Di Desa Bontomangape TakalarDi Pelataran rumah adat Desa Bontomangape reses ini berlangsung dan dihadiri Daeng Tinri (mantan Kades – sebagai tuan rumah), tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, masyarakat Desa Bontomangape maupun perwakilan masyarakat dari desa lainnya.

Reses masa persidangan ketiga di desa ini yang mewakili wilayah Galesong, terlihat antusias kehadiran perwakilan peserta, baik masyarakat bontomangepe pun dari desa lainnya. Seperti tercantum dalam registrasi berdasarkan undangan yang di edarkan oleh Tim pendamping.

Dalam reses ini sangatlah penting untuk menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah wadah dan ruang secara terbuka untuk masyarakat dalam hal menyampaikan dan mengemukakan segala bentuk masalah sosial masyarakat, baik berupa harapan, pandangan, saran maupun informasi terhadap kondisi yang ada di wilayahnya. Atau dengan kata lain, menyaluran aspirasi secara langsung kepada wakil rakyat.
Mantan Kepala Desa Bontomangape, Daeng Tinri selaku tuan rumah mengatakan saya sangat mengapresiasi dengan kehadiran Pak Rangga (sapaan akrabnya) di desa kami melaksanakan reses.

“Hal sangat penting dan berarti dalam memberi kesempatan warga masyarakat untuk berdialog langsung menyampaikan harapan dan kebutuhannya,” tambah mantan Kades Bontomangape.

Seperti yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat desa tersebut, Dg. Taba yang ditemui setelah kegiatan reses menyampaikan harapan agar kemudahan memperoleh bantuan agar bisa didapatkan masyarakat.

Kurang lebih dalam sesi dialog adanya beberapa saran dan permintaan masyarakat tentang beberapa kebutuhan masyarakat desa yang cukup mendesak, diataranya kelangkaan pupuk dan secara realistis bantuan umkm serta mengharapkan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan segera merealisasikan.

Setelah mendengarkan usulan dan harapan masyarakat, Fahruddin Rangga menjelaskan reses ini titik terakhir. aspirasi yang kita sampaikan (masyarakat) hari ini akan diperjuangkan menjadi usulan kegiatan secara kolektif dari ke lima titik pelaksanaan reses dan menjad prioritas usulan dalam pembahasan APBD tahun berikutnya, dan diupayakan pada APBD perubahan tahun 2022.

“Kebutuhan dan usulan masyarakat petani dan kebutuhan umkm, termasuk perbaikan fasilitas desa dan jalan tani serta permintaan infrastruktur desa lainnya,” sambung Rangga.

Sebagai kata penutup, lanjut Rangga mengingatkan agar masyarakat jangan lengah karena kita masih dalam kondisi Covid-19 sekalipun penyebaran virus tersebut tidak seperti satu-dua tahun lalu.

“Kita tetap memperhatikan himbauan pemerintah dengan tetap waspada dan menjaga diri dari penularan virus covid 19 dengan mengikuti standar protokol kesehatan,” pungkas Fahruddin Rangga yang juga Ketua FOPI Sulawesi Selatan.

Laporan: Rachim Kallo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *