TOPIKterkini.com, JENEPONTO — Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78, Kabupaten Jeneponto menggelar kemah bakti pramuka. Kegiatan dipusatkan di lapangan Stadion Mini Turatea, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto.
Peserta kemah bakti tersebut melibatkan siswa siswi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.
Mirisnya ada beberapa stand tenda kemah yang sudah 3 malam lampunya tidak menyalah padahal pihak sekolah sudah membayarkan kepada ketua panitia sebanyak Rp.500 (Lima ratus ribu rupiah) per sekolah.
Minimnya penerangan di beberapa stand tenda membuat salah satu guru yakni, Asma S.Pd angkat bicara.
“Malam pertama bagusji pak menyala lampunya walaupun kadang menyala kadang mati tapi ini kemarin malam sampai malam ini tidak menyala padahal kami pihak sekolah sudah membayar kepanitia Rp 500 dan itu sudah terima beres ceritanya tapi apa kenyataannya tidak seperti itu,” bebernya.
“Kepala sekolah sudah bayar 500 ribu kepada ketua panitia, itu sudah termasuk tempat dan listrik, bukan hanya itu siswa kami juga kesusahan ambil air karena kita tidak tau di mana mau ambil air,” kata Asma kepada wartawan, Selasa (15/08/23) malam.
Lanjut Asma, waktu saya telusuri ternyata ada 6 (enam) stand (tenda) yang hanya menyambung ke rumah warga setempat sedangkan saya tidak tau pihak panitia dimana.
Pihak panitia pun diminta untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Kami bersama para guru sangat kecewa dan merasa dirugikan kepada pihak panitia karena siswa siswi kami tidak bisa melakukan latihan karena lampu tidak menyala. Maka dari itu kami bersama para guru sepakat untuk memanggil pihak PLN untuk memperbaiki listrik kami dan kami sepakat untuk tambah-tambah biaya PLN karena pihak panitia tidak bisa di andalkan,” tutupnya.
Hingga berita ini tayang, pihak terkait dalam hal ini panitia pelaksana belum bisa dimintai keterangan. (*)