Dengan izin Allah dipercaya dengan amanah mengemban tanggungjawab sebagai Gubernur Sulawesi Tengah Periode 2024-2029 mendatang, Ahmad Ali bertekad, beliau tidak akan memikirkan urusan pribadinya dan akan fokus memikirkan dan mengurusi masyarakat Sulawesi Tengah.
Sebab bagi Ahmad, jabatan Gubernur yang Insya Allah akan diembannya, bukanlah digunakannya untuk memperkaya diri. Karena bagi Ahmad Ali dan keluarganya sudah sangat bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ahmad Ali dalam kesempatan masa kampanye terbatas di lapangan Desa Serese, Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai, Jumat (18-10-2024) malam.
Di hadapan ratusan warga, Ahmad Ali mengatakan bahwa jabatan Gubernur seharusnya tidak dipandang sebagai profesi untuk mencari uang.
Ia menyampaikan, keprihatinan terkait potensi korupsi di kalangan pejabat.
“Ketika seorang Bupati atau Gubernur memiliki banyak harta, itu patut dicurigai. Dari mana mereka dapat itu? Besar kemungkinan dari korupsi, karena gaji gubernur dan bupati tidak banyak,” terang Ahmad Ali.
Mantan anggota DPR RI dua periode ini menjelaskan bahwa maju sebagai calon gubernur, setelah ia menyelesaikan urusan pribadi dan keluarganya.
Ia mengungkapkan, selama menjadi anggota DPR RI selama 10 tahun, Ahmad Ali tidak pernah menerima gaji untuk dirinya sendiri.
“Gaji saya sebagian besar saya hibahkan untuk pembangunan rumah ibadah, pura, gereja, dan untuk mengumrohkan ratusan imam masjid di Sulteng,” ujarnya.
Ahmad Ali mengungkapkan bahwa meskipun gaji yang diterimanya selama 10 tahun di DPR RI mencapai sekitar 6 hingga 7 miliar rupiah, namun ia sudah mengeluarkan puluhan miliar untuk membantu masyarakat, termasuk membantu biaya pendidikan anak-anak Sulteng.
“Saya orang kampung. Saya rindu dengan orang di kampung. Makanya saya maju sebagai calon Gubernur Sulteng untuk membangun kampung saya,” akunya.
Ahmad Ali berjanji, jika dipercaya menjadi gubernur, ia tidak akan memikirkan urusannya sendiri dan akan fokus kepada masyarakat.
“Jabatan ini tidak akan saya gunakan untuk memperkaya diri, karena saya sudah bersyukur dengan apa yang saya miliki hari ini,” ungkapnya.
Ahmad Ali menambahkan, bahwa ia tidak memiliki program-program yang muluk-muluk untuk Sulteng.
“Apa yang orang inginkan, itu yang akan saya selesaikan. Infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan ekonomi rakyat. Itu fokus kami,” tandasnya.
Terpisah, calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad HM Ali, menyerukan seluruh pendukungnya untuk menjauhi politik fitnah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulteng 2024.
Ia menekankan pentingnya menjaga etika politik dengan tidak menjelekkan lawan politik, mengingat semua kandidat yang bertarung adalah putra-putri terbaik provinsi tersebut.
“Jangan pernah menyalahkan orang, jangan pernah menistakan orang, dan jangan pernah mencari kesalahan orang. Jauhi politik fitnah,” ujar Ahmad Ali dalam kampanye terbatas yang digelar di Desa Balantang, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sabtu (19-10-2024).
Ahmad Ali menegaskan jika ada yang memfitnahnya, pendukungnya cukup menanggapinya dengan senyuman.
“Jangan dibalas fitnahnya. Kita berikan senyuman saja. Insya Allah kita akan dapat pahalanya,” tambahnya.
Ahmad Ali juga mengakui bahwa ketiga pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Sulteng memiliki program yang baik dan pro-rakyat. Menurutnya, masyarakat tinggal menentukan pilihan berdasarkan preferensi masing-masing.
Ahmad Ali juga mengajak warga Banggai dan masyarakat Sulawesi Tengah secara umum untuk tidak menyia-nyiakan hak pilih mereka, karena satu suara sangat berharga dalam menentukan masa depan provinsi.
Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)
BERSAMBUNG