Ahmad Ali Tegaskan Maju Sebagai Gubernur Tidak Dibiayai Pengusaha dan Akan Lakukan Terbaik untuk Masyarakat Sulteng (Jilid 151)

Secara tegas H Ahmad HM Ali menegaskan bahwa dirinya maju sebagai Gubernur tidak dibiayai apalagi membiayai pengusaha. Karena Ahmad Ali meniatkan dengan jabatan yang didudukinya tersebut, menjadi kadang amal baginya, sehingga yang dilakukannya adalah yang terbaik untuk daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah.

Sebagai seorang pemimpin atau leader, Ahmad Ali telah berhasil memperlihatkan kemampuannya. Meskipun sudah menjalani masa berbagai jabatan yang dipikulnya, semangat Ahmad Ali tidak pernah pudar memberikan pengabdian terbaik kepada negeri dan masyarakat tercintanya khususnya di Sulawesi Tengah.

Terbukti dengan tidak pernah berhentinya Ahmad Ali sejak puluhan tahun lalu dengan mengalirkan hartanya yang kemudian menjadi manfaat ummat dan selalu berada di garis terdepan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Malang melintang diberbagai organisasi, tampaknya Ahmad Ali paham betul dan menyadari, bahwa maju mundurnya suatu organisasi tergantung dari kinerja para pimpinan.

Kepemimpinan meliputi beragam kualitas dan keterampilan diri. Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang mampu mengatur berbagai tugas, berkomunikasi secara efektif, dan menciptakan lingkungan kerja tim yang positif.

Ahmad Ali juga berhasil membuktikan, bahwa kekuatan skill leadership dapat memperlancar seorang pemimpin berhubungan dengan orang lain dalam membuat keputusan yang produktif, dan memberikan bimbingan yang efektif terhadap bawahan.

Kekuatan profesional dapat mencakup keterampilan atau kualitas yang telah ditunjukkan, karakteristik atau kemampuan sosial serta seorang pemimpin dapat mengelola tim secara efektif, memotivasi bawahan, mendelegasikan tugas dan menggunakan umpan balik untuk meningkatkan level kepemimpinan dari waktu ke waktu.

Sebagai seorang yang sudah tidak asing lagi menjadi pemimpin di berbagai level organisasi hingga partai politik, Ahmad Ali memiliki keterampilan interpersonal yang kuat dan soft skill lainnya seperti mendengarkan secara aktif, memetakan strategi dan kemampuan untuk menengahi konflik.

Ahmad Ali juga mampu meyakinkan bawahannya, akan pentingnya kerjasama antar sesama tim di setiap tingkatan organisasi yang dipimpinnya.

Sehingga di lingkungan apa dan dimanapun memimpin, selalu berhasil dibuatnya senyaman mungkin. Hubungan antara satu dengan yang lainnya terbangun dengan harmonis dan baik. Masing-masing jajarannya selalu bekerja sesuai Tupoksinya.

Berkat hasil kerja baiknya di setiap lini sektor yang diamanahkan kepada, Ahmad Ali bukan hanya sekedar membaktikan akal fikirannya untuk kemajuan anak bangsa, namun lebih daripada itu, sumbangsih amal jariah senantiasa mendarah daging baginya, untuk kemudian bermanfaat bagi kemaslahatan ummat.

Selama kepemimpinannya di berbagai organisasi apapun, bekerja dengan ikhlas, suami dari Nilam Sari tersebut juga telah melakukan berbagai hal yang berdampak positif bagi masyarakat Sulawesi Tengah dan berbagai pihak terkait lainnya demi memajukan daerah Sulawesi Tengah.

Dengan tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa dan tercapainya kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.

Bagi Ahmad Ali menjalani jabatan apa saja tetap dijalaninya dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Bahkan tidak jarang, beliau juga memanfaatkan hari liburnya untuk melaksanakan kegiatan untuk mencerdaskan anak bangsa dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.

Karenanya Ahmad Ali hanya berharap khususnya dengan izin Allah amanah Gubernur Sulawesi Tengah periode 2024-2029 diamanahkan Allah kepadanya adalah menjadi jabatan dan amanah yang dilaksanakannya, dapat menjadi ladang amal dan mampu menjadi amal ibadah bagi dirinya.

Maka ketika bakal calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali menyatakan bahwa, selama ia menjabat sebagai anggota DPR RI dua periode, ia tidak pernah menerima gajinya satu bulan pun, adalah hal patut diresapi lebih seksama.

Semua gajinya diperuntukan kepada panitia pembangunan mesjid, serta mengumrahkan para imam dan penghafal Al-Quran.

Kata Ahmad Ali, komitmen itu akan dijalankan ketika nanti terpilih menjadi Gubernur Sulteng, bersama wakilnya, Abdul Karim Aljufri (AKA)

Ahmad Ali secara tegas mengatakan dirinya dengan Abdul Karim Aljufri maju menjadi gubernur, Alhamdulillah mereka bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan hari ini, jadi tidak lagi untuk mencari harta.

Ahmad Ali menyatakan, dirinya bersama Abdul Karim Aljufri maju dalam pilgub 2024 ini, semata-mata hanya untuk memperbaiki kualitas pengabdian.

“Selalu saya bilang, saya ini nakal dulu. Nah, saya tidak mau masuk surga regular, karena kalau reguler antreannya panjang sekali. Saya mau bikin lompatan,” ujar Ahmad Ali.

Ahmad Ali berharap, dengan jabatan gubernur ini akan memudahkan dirinya dan Abdul Karim Aljufri untuk masuk surga nanti.

“Karena ketika pemimpin itu amanah dan menggunakan kebijakannya untuk kepentingan rakyat, Insyaallah dia akan mendapatkan privilege (hak istimewa) untuk di surga nanti. Kalau regular, bahaya bos, panjang sekali antrean kita,” kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri juga berkomitmen untuk mewujudkan pemilihan gubernur agar berjalan secara sportif, adil dan damai.

Ahmad Ali menegaskan bahwa Pilkada damai itu tidak datang dari Pengawas Pemilu, tapi datang dari pasangan calon dan timnya. Karena Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur tidak berbeda perkataan di mulut dan perbuatan.

Ahmad Ali juga meminta kepada Pengawas Pemilu untuk menjadi pengawas yang baik dan tidak membeda-bedakan antara kandidat yang satu dengan yang lain.

Ahmad Ali pun ingin menimbulkan yang ada adalah masyarakat yang menjadi peserta kontestasi, sehingga hukum itu berlaku bagi semua orang. Tidak ada lagi yang tua, tidak ada lagi yang mudah, semua harus diperlakukan yang sama.

Maka saat Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1, Ahmad HM Ali ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat saat menggelar kampanye dialogis di Desa Siniu, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Senin, 28 Oktober 2024 malam, adalah hal yang sangat wajar, mengingat eksistensi beliau selama ini memberdayakan potensi ummat.

Begitu tiba di lokasi kampanye, Ahmad Ali langsung dikerumuni warga yang antusias yang didominasi ibu-ibu yang ingin bertemu dengan calon Gubernur favorit mereka.

Tak hanya berdiri, mereka bahkan mengajak suami dari Nilam Sari Lawira tersebut untuk ikut berjoget “gemoy”, goyangan khas Ahmad Ali sambil mengangkat satu jari sebagai simbol dukungan.

“Bapak tidak perlu bicara, bapak sudah pasti menang di sini,” seru seorang warga.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Ali mengajak simpatisan dan masyarakat yang mendambakan perubahan lebih baik di Sulteng untuk bersatu dalam memperjuangkan harapan mereka.

Ia mendorong masyarakat memilih calon yang menawarkan program-program yang realistis dan berkelanjutan.

Parigi Moutong, yang dikenal sebagai salah satu basis pendukung kuat pasangan Ahmad HM Ali dan Abdul Karim Aljufri, memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak, yakni 327.357 pemilih.

Ahmad Ali bertujuan untuk mencapai minimal 200 ribu suara di wilayah ini sebagai langkah signifikan menuju kemenangan.

“Kita tidak bisa hanya berharap tanpa berjuang. Olehnya, malam ini saya mengajak semuanya untuk berjuang bersama,” ujar Ahmad Ali.

Sebagai mantan anggota DPR RI dua periode, Ahmad Ali tampil dengan program-program pro-rakyat, seperti asuransi pertanian, perlengkapan sekolah gratis, jaminan kesehatan tanpa biaya, perlindungan sosial bagi pekerja informal, serta peningkatan infrastruktur jalan.

Program-program ini diyakininya dapat diwujudkan saat diberi amanah oleh masyarakat Sulteng pada pemilu 27 November mendatang.

Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

BERSAMBUNG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *