Adapun tujuan dari Hari Inovasi Indonesia ini yaitu untuk mendorong semangat individu dan lembaga untuk menciptakan inovasi di setiap saat guna memajukan bangsa dan negara.
Pada dasarnya, Hari Inovasi Indonesia ini diharapkan dapat menciptakan budaya inovatif untuk kehidupan yang lebih baik.
Hari Inovasi Indonesia sendiri tidak terlepas dari peran penting tokoh nasional yang memperjuangkan kemajuan industri teknologi dan inovasi.
Maka Ahmad Ali sangat menginginkan agar Hari Inovasi Indonesia ini juga menjadi momentum bangsa Indonesia umumnya dan Sulawesi Tengah khususnya untuk berani berinovasi.
Dengan adanya Hari Inovasi Indonesia, diharapkan para pelaku bisnis yang berkecimpung di Sulawesi Tengah dapat melahirkan produk dan layanan yang berani berinovasi. Hal ini agar mereka mampu bersaing di pasar dalam atau luar negeri.
Seperti kita ketahui, era industri 4.0 membawa perubahan yang sangat besar. Eksistensi beberapa organisasi lenyap begitu saja karena tidak mampu menghadapi disrupsi besar. Itu terjadi kemarin, dan di masa depan inovasi yang mendisrupsi tidak lagi bisa dihentikan.
Teknologi terus berevolusi, manusia dan organisasi perlu segera beradaptasi dan bertransformasi untuk bisa survive menghadapinya.
Harapan Ali untuk membuat inovasi yang memiliki value tinggi di Sulawesi Tengah, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu aspek valuable, feasibility, dan desirability.
Inovasi lahir dan memiliki value, yang pertama dari sisi bisnis, inovasi yang kita buat harus memberikan value kepada banyak orang sehingga orang mau beli atau bayar karena merasa terbantu.
Kemudian teknologi untuk membuatnya sudah bagus itu dibicarakan feasibility, karena kalau bicara teknologi untuk membuatnya tidak bisa kita belum bisa mewujudkan inovasi tersebut. Kemudian ketiga people, desirability, orang-orang benar concern tidak dengan hal itu.
Maka dalam memahami mindset inovasi, Ahmad Ali menyebutkan hal yang sangat penting sekali dalam menciptakan inovasi. Pasalnya, begitu mindset-nya salah maka inovasi tidak akan pernah terjadi. Bahkan mindset orang improvement pun berpotensi menghambat inovasi.
Salah satu ciri-ciri orang improvement itu biasanya minta data, mana datanya. Sementara inovasi itu adalah we are creating the future, data itu secara alami memang sudah pasti tidak ada, kalaupun ada pasti sangat minim. Jadi begitu kita mau validasi produk kita ya kita memang harus benar-benar prototyping, uji – test dan gemba.
Selanjutnya, user experience yang didapat inilah yang akan menjadi bahan yang iterative untuk mendesain produk atau layanan. Ahmad Ali dengan tegas mengingatkan jangan sampai kehebatan analisis data yang dimiliki peserta (khususnya yang berada di dunia improvement) malah menghambat untuk inovasi.
Ada banyak fondasi mindset inovasi tapi yang paling fundamental menurut Ahmad Ali adalah never say no dan human center.
Kalau bicara tentang human center di dalamnya termasuk kustomer, jadi harus selalu customer centric dan human centric. Kemudian never say no, jadi yang tadinya impossible itu bisa possible kita tinggal create kondisinya. Jadi kita bisa create satu kondisi dimana hal itu dimungkinkan terjadi. Singkatnya, pasti ada cara.
Selanjutnya excellent people di Sulawesi Tengah, dalam dunia bisnis inovasi haruslah menjawab kebutuhan tertentu dan dapat direplikasi dengan biaya yang tidak terlalu besar. Dibutuhkan ide yang orisinal dan menawarkan efisiensi untuk diterima di masyarakat luas.
Oleh karena itu, inovasi akan cepat berkembang di organisasi yang mengedepankan kreativitas. Dengan berpikir kreatif, masalah dapat diselesaikan dengan teknik yang efektif.
Selain mencegah pemborosan waktu dan uang, teknik ini juga memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis. Efisiensi bisa didapat melalui penggunaan strategi baru, yaitu ketika ide-ide baru muncul memotivasi setiap orang untuk menjadi inovatif. Perubahan cara berpikir dan cara melakukan sesuatu inilah yang harus menjadi perubahan nyata di organisasi.
Tentu ini bukan pekerjaan mudah bagi organisasi Pemerintah Sulawesi Tengah ke depannya, karena mereka harus mempersiapkan sumber daya dan infrastuktur yang mendukung jalannya inovasi yang mungkin sebelumnya belum ada sama sekali, termasuk metode inovasinya.
Kabar baiknya, jika sebelumnya sulit dilakukan kini inovasi bisa dilakukan oleh siapa saja dan oleh industri apa saja dengan menggunakan design thinking, sebuah metode creative problem solving yang fokus pada empati pelanggan.
Maka pada tanggal 1 November menjadi salah satu hari penting nasional terutama untuk dunia inovasi. Sebab, 1 November merupakan Hari Inovasi Indonesia (HII).
Hari Inovasi Indonesia pertama kali dicetuskan oleh Handi Irawan D yang merupakan seorang Chairman dari Tera Foundation. Ia menjadi penggagas Hari Inovasi Indonesia dan pernah menerima penghargaan bergengsi yaitu Penghargaan Rekor Bisnis (ReBi).
Dengan dicetuskannya Hari Inovasi Indonesia tersebut, Handi berharap para pelaku bisnis di Indonesia dapat melahirkan produk dan layanan melalui cara inovasi. Sehingga produk tersebut akan mampu bersaing di pasar dalam atau luar negeri.
Adapun Hari Inovasi Indonesia memiliki tujuan untuk menggairahkan para pelaku bisnis untuk menumbuhkan budaya inovatif atas produk atau layanan yang ditawarkan kepada masyarakat, sebagaimana dikutip dari buku “Transformasi HRD dalam Bisnis” oleh Kris Banarto.
Melansir situs RRI, Hari Inovasi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 November adalah peringatan yang menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk berani berinovasi.
Berinovasi ini bermakna bukan berarti tanpa resiko kesalahan, tapi tak berinovasi tak akan pernah merasakan kesalahan.
Dijelaskan dalam detikJabar, terdapat beberapa misi di balik peringatan Hari Inovasi Indonesia ini, antara lain mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide yang inovatif.
Kemudian Hari Inovasi Indonesia mendorong terciptanya mindset untuk melihat inovasi sebagai satu satunya cara untuk meraih kesuksesan.
Lalu Hari Inovasi Indonesia juga mengingatkan pimpinan para pelaku bisnis untuk memiliki komitmen, mengubah gagasan menjadi produk atau layanan yang inovatif.
Pentingnya Inovasi
Berkaitan dengan tujuan dan misi dari Hari Inovasi Indonesia untuk meningkatkan inovasi pada bisnis lokal, maka perlunya memiliki pengetahuan akan pentingnya suatu inovasi.
Dilansir dari laman Universitas Malahayati, inovasi merupakan salah satu faktor fundamental atau dasar untuk membedakan suatu perusahaan itu sukses atau tidak.
Dengan inovasi, perusahaan mampu menciptakan produk atau layanan baru untuk memenuhi keinginan pelanggan seiring kemajuan teknologi.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi dapat diartikan sebagai penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada, meliputi gagasan, metode, atau alat. Adanya inovasi dapat digunakan untuk memberi solusi dari masalah-masalah yang ada.
Bahwa seluruh kalangan untuk melakukan perubahan dengan berinovasi. Inovasi yang dimaksud ini, tidak melulu dilakukan oleh anak muda.
Kunci dari keberhasilan sejumlah perusahaan teknologi adalah cermat memantau perubahan, berani mengambil peluang sekecil apapun, dan cepat merespon situasi.
Selain itu, inovasi harus terus dilakukan, baik oleh kalangan BUMN maupun swasta untuk bertahan pada perubahan global.
Perubahan-perubahan ini bisa menggerus kalau kita tidak hati-hati merespons setiap perubahan.
Oleh karena itu untuk mendukung tumbuhnya inovasi di Indonosia, maka kebijakan pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) untuk menjadi perusahaan unicorn (startup dengan valuasi di atas USD 1 Miliar).
Dan Harapan Baru untuk Sulawesi Tengah harus dapat diwujudkan dengan keberanian melakukan inovasi dimaksud,sehingga seluruh kini sektor industri akan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Tengah dimasa kepemimpinan H Ahmad HM Ali dan Abdul Karim Aljufri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Periode 2024-2029. Barakallah yaa Rabb.
Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)
BERSAMBUNG