BeritaDAERAHNTBPENDIDIKANPOLITIK

Oknum Kepsek dan Guru Olahraga SMAN 1 Aikmel Diduga Arahkan Siswa Pilih Pasangan Calon Gubernur NTB Nomor Urut 3

9508
×

Oknum Kepsek dan Guru Olahraga SMAN 1 Aikmel Diduga Arahkan Siswa Pilih Pasangan Calon Gubernur NTB Nomor Urut 3

Sebarkan artikel ini
Screenshot

TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR—Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Aikmel kembali menjadi sorotan setelah dugaan intervensi politik yang melibatkan oknum Kepala Sekolah (Kepsek) dan seorang guru olahraga.

Berdasarkan informasi yang diterima, diduga keduanya mengarahkan siswa untuk memilih pasangan calon Gubernur NTB nomor urut 3, Ikbal-Dinda, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

Peristiwa ini terungkap ketika salah satu siswa mengungkapkan bahwa oknum guru olahraga di sekolah tersebut secara terbuka memberikan instruksi kepada siswa untuk mendukung pasangan calon Ikbal-Dinda.

 

Menurut keterangan siswa yang enggan disebutkan namanya, guru olahraga tersebut menyampaikan arahan di dalam ruang kelas sebelum pelajaran olahraga dimulai.

“Pak guru masuk ke kelas sebelum kita olahraga, dan dia bilang kita harus memilih calon Gubernur NTB nomor urut 3, Ikbal-Dinda, pada tanggal 27 November nanti,” ujar siswa tersebut, Selasa (20/11/2024).

Siswa tersebut menyatakan merasa resah dan kecewa dengan tindakan guru yang dianggap membawa politik ke dalam ruang kelas.

“Kami sangat tidak nyaman dengan hal ini. Seorang guru seharusnya mengedepankan pendidikan, bukan mengarahkan kami ke urusan politik,” tambahnya.

Lebih lanjut, siswa tersebut mengungkapkan bahwa instruksi itu disampaikan dengan cukup jelas dan terbuka oleh oknum guru olahraga.

“Bapak guru olahraga mengajak kami yang sudah cukup umur untuk memilih Ikbal-Dinda,” jelasnya.

Sementara itu, pihak sekolah, termasuk Kepala SMAN 1 Aikmel, Lalu Muhammad Ali, belum dapat memberikan klarifikasi terkait masalah ini. Ketika dikonfirmasi, pihak sekolah masih belum memberikan keterangan lebih lanjut. Begitu pula, oknum guru olahraga yang diduga terlibat belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Pihak sekolah dan otoritas pendidikan setempat diharapkan segera menanggapi masalah ini guna menjaga netralitas dalam dunia pendidikan dan menghindari intervensi politik yang dapat merusak integritas lembaga pendidikan.(TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *