BUOLSULTENG

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar, Camat Bukal: Mari Sukseskan Program Ketahanan Pangan

7
×

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar, Camat Bukal: Mari Sukseskan Program Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

Topikterkini.com.|Buol – Camat Bukal, Hasnawi Kamaruddin,T.,S.Sos.,MM., mengajak masyarakat untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang dilaksanakan di Desa Winangun, Selasa (21/1/2025).

Dalam acara tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas semangat dan kebersamaan masyarakat desa, pemerintah, PT. HIP dan unsur APH dalam mendukung program nasional ini.

Camat Bukal menekankan bahwa kegiatan ini memiliki arti penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

“Jagung adalah salah satu komoditas strategis yang memiliki peran besar dalam mendukung kebutuhan pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Dengan program ini, kita tidak hanya berkontribusi untuk negara, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Winangun,” ujarnya.

Hasnawi juga menyoroti pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan para pemangku kepentingan lainnya. Ia mengajak semua pihak untuk terus bergotong royong dalam setiap tahap pelaksanaan, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pengelolaan hasil panen.

“Kita juga harus memanfaatkan teknologi pertanian modern agar hasil panen semakin meningkat, sekaligus memastikan pengelolaan lahan dilakukan secara berkelanjutan. Tidak kalah penting, pemasaran hasil jagung ini harus dirancang dengan baik agar memberikan manfaat ekonomi maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan. Dan berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif, baik bagi masyarakat lokal maupun untuk ketahanan pangan nasional.

“Mari kita sukseskan program pemerintah melalui program prioritas yakni ketahanan pangan,” tutupnya.

Di kesempatan yang sama, Kapolres Buol, AKBP Handri Wira Suriyana, S.I.K., dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya program penanaman jagung ini sebagai bagian dari upaya mempercepat pencapaian ketahanan pangan, khususnya dalam sektor pertanian.

“Jagung merupakan salah satu komoditas utama yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat,” ujarnya.

Program ini mendapat dukungan penuh dari PT. Hardaya Inti Plantations (HIP) yang berperan menyediakan lahan untuk penanaman jagung. Sebanyak 1.300 hektar dari 1.880 hektar lahan yang akan digunakan untuk penanaman jagung, merupakan kontribusi langsung PT HIP dalam mendukung ketahanan pangan daerah ini.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, SH., MH, yang hadir mewakili Pj Bupati Buol, menyampaikan dukungannya terhadap program ini.

Ia berharap melalui kegiatan ini, produksi jagung di Kabupaten Buol dapat meningkat signifikan.

Sekda Buol juga menyampaikan bahwa harga jagung di daerah tersebut telah berangsur stabil di angka 4.200 rupiah per kilogram.

“Kami percaya dengan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, program ini akan memberikan manfaat besar bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Heri Utomo, General Manager Operasional PT HIP, juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia mengatakan, PT HIP siap mendukung kelancaran program ini dengan menyediakan lahan dan tenaga kerja yang diperlukan.

“Kami akan memastikan penyediaan lahan serta fasilitas lainnya untuk mendukung program ini,” kata Heri. PT HIP berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan yang akan bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

Program penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Dengan kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *