SUMATERA BARATSUMBAR

*Pj Wako Sonny Ikuti Prosesi Alek Pati Ambalau Batagak Pangulu di Kenagarian Gunung*

28
×

*Pj Wako Sonny Ikuti Prosesi Alek Pati Ambalau Batagak Pangulu di Kenagarian Gunung*

Sebarkan artikel ini

*Pj Wako Sonny Ikuti Prosesi Alek Pati Ambalau Batagak Pangulu di Kenagarian Gunung*

PADANG PANJANG,– Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menghadiri prosesi Alek Pati Ambalau Batagak Pangulu yang digelar Kenagarian Gunung pada hari Ahad tanggal 16 Februari 2025.

Acara tersebut adalah merupakan acara malewakan, Erizal Datuak Tumbijo dari Suku Sikumbang Tigo Niniak, Jurai Sigando, yang resmi menggantikan Datuak lama yang telah berpulang kerahmatullah. Erizal Datuak Tumbijo didampingi tiga orang Tuo Kampuang, yakni A. Datuak Jo Palawan, M. Datuak Jo Alam, dan G. Datuak Pono Batuah.

Dalam sambutannya, Pj Wako Sonny menyebutkan bahwa, prosesi Batagak Pangulu ini memiliki makna yang mendalam tentang kepemimpinan adat Minangkabau yang mengedepankan amanah, tanggung jawab, dan kebersamaan.

“Kami yakin, dengan semangat kebersamaan dan dukungan seluruh pihak, Angku Erizal Datuak Tumbijo akan mampu menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya dan mengemban amanah besar untuk menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana dalam menjaga marwah serta keharmonisan di tengah masyarakat,” demikian disampaikannya.

Selanjutnya Sonny juga menekankan bahwa, sebagai seorang Pangulu, pemimpin adat, memiliki tanggung jawab untuk menjadi penegak nilai-nilai kebaikan, menjaga keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjunjung tinggi prinsip musyawarah dan mufakat.

“Tanggung jawab seorang Pangulu tidak hanya terbatas pada lingkup kaumnya saja, tetapi juga dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan hubungan dengan Pemerintah Kota Padang Panjang. KAN merupakan wadah kolektif bagi Niniak Mamak untuk bermusyawarah, menjaga nilai-nilai adat, serta menjadi jembatan antara masyarakat adat dan pemerintah,” sampainya.

Ditambahkannya juga bahwa, Pemerintah Kota Padang Panjang juga berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya Minangkabau sebagai identitas yang harus dijaga bersama.

“Kami selalu berupaya untuk berkolaborasi dengan para pemangku adat dalam menyusun kebijakan yang selaras dengan kebutuhan dan nilai-nilai adat yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak para Pangulu dan Niniak Mamak untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun kota Padang Panjang.

“Dengan adanya kerja sama antara kaum adat dan pemerintahan, kita dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berbudaya, dan berakhlak mulia. Jika adat kuat, maka masyarakat dan Nagari juga akan kuat. Jika adat terjaga, kehidupan sosial akan lebih harmonis,” tegasnya.

Selanjutnya Sekretaris KAN Gunuang, Angku Datuak Lelo Angso menjelaskan bahwa, prosesi Batagak Pangulu, khususnya Alek Pati Ambalau adalah merupakan tradisi luhur yang memiliki makna mendalam dalam tatanan adat Minangkabau.

“Seorang Pangulu bukan hanya pemimpin dalam kaum, tetapi juga panutan dalam membimbing anak kemenakan serta menjaga keberlanjutan adat dan budaya,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain adalah, Ketua DPRD, Imbral, S.E, lurah Sigando, serta para pemangku Kerapatan Adat Nagari, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya. Zainal Warhat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *