TAKALAR, Topikterkini.com — Janji yang pernah diucapkan Eks Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad, hingga kini belum kunjung terealisasi. Salah satu janji yang masih menjadi sorotan masyarakat adalah perbaikan jalan di Dusun Panaikang Lompo, Desa Balangtanaya, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut).
Jalan poros penghubung antar desa ini dikabarkan memang tidak pernah tersentuh pembangunan dan sudah lama rusak parah, sempat dijanjikan akan diperbaiki oleh Pj Bupati Takalar yang kala itu dijabat Setiawan Aswad, namun kenyataannya masih terbengkalai hingga saat ini.
Warga Dusun Panaikang Lompo mengaku kecewa terhadap janji yang tidak ditepati tersebut. Menurut mereka, jalan di wilayah itu merupakan akses vital yang juga menghubungkan pertanian dan permukiman.
Saat musim hujan tiba, kondisi jalan makin memprihatinkan karena berubah menjadi kubangan lumpur yang menyulitkan aktivitas warga, terutama petani dan pelajar.
“Waktu itu Pak Setiawan datang dan bilang akan memperbaiki jalan ini, tapi sampai beliau tidak lagi menjabat, tidak ada realisasi sama sekali,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Ia menambahkan bahwa masyarakat sudah lama menunggu janji tersebut diwujudkan, namun hanya mendapat harapan kosong.
Sementara pihak desa Balangtanaya juga mengaku telah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), namun belum ada tanggapan konkret dari pemerintah daerah.
“Kami berharap janji ini tidak hanya menjadi wacana, tapi ada tindak lanjut nyata,” ungkap Kepala Desa Balangtanaya, Sunardi, Rabu (16/4/2025).
“Pak Setiawan memang pernah mengunjungi langsung lokasi itu dan dihadapan warga ia mengatakan akan mengusahakan perbaikan atas jalan tersebut, namun hingga berakhir masa jabatannya hal itu tak kunjung realisasi,” tambahnya.
Permasalahan ini menjadi perhatian publik karena janji itu disampaikan langsung oleh pejabat tinggi daerah yang kala itu menjabat sebagai orang nomor satu di Takalar. Warga menilai, jika janji dari seorang pejabat daerah saja bisa diabaikan begitu saja, maka kepercayaan publik terhadap pemerintah bisa terkikis.
Kini masyarakat berharap kepada Bupati Takalar yang baru agar bisa memperhatikan kondisi infrastruktur pedesaan secara lebih serius. Mereka ingin jalan Dusun Panaikang Lompo tak lagi menjadi sekadar janji, tapi menjadi prioritas pembangunan yang nyata dan berkelanjutan. (*)
