TOPIKTERKNI-MAKASSAR — Forum Phinisi Sultan, kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dan Bank Indonesia, kembali menggelar South Sulawesi Investments Challenge (SSIC) 2025 di Novotel Makassar Grand Shayla pada Senin, 4 Agustus 2025.
Acara tahunan ini bertujuan mengumpulkan proyek investasi terbaik dari seluruh Sulawesi Selatan.
Dari 18 proyek yang ikut serta, 6 (enam) proyek investasi terbaik berhasil lolos ke babak final. Proyek-proyek tersebut adalah:
* Jeneponto: Pabrik Garam Industri
* Luwu: Industri Pengolahan Rumput Laut Terpadu
* Luwu Timur: Industri Penggilingan Padi
* Makassar: Makassar Untia Stadium
* Pare-Pare: Sistem Penyediaan Air Aman
* Bone: Industri Bioetanol
Para finalis diberikan kesempatan untuk memaparkan proyek investasi mereka di hadapan dewan juri. Khusus Kabupaten Jeneponto, proyek tersebut dipaparkan langsung oleh Wakil Bupati Islam Iskandar.
Dalam paparannya, Islam Iskandar menekankan bahwa hilirisasi merupakan amanat dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menyoroti potensi besar dari pabrik garam industri, mengingat kebutuhan garam industri nasional yang masih defisit.
“Hilirisasi garam ini termasuk di antaranya pembangunan industri garam merupakan amanat dari Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan data yang ada, Indonesia setiap tahun membutuhkan sekitar 4 juta ton garam industri, dan saat ini hanya bisa terpenuhi sekitar 2 juta ton per tahun. Kita masih defisit 2 juta ton, tentu jika melihat potensi pasar ini, pabrik garam industri ini sangat menjanjikan untuk para investor,” tegas Wakil Bupati Jeneponto.

Lebih lanjut, ia menjabarkan bahwa rencana investasi Pabrik Garam Industri ini berstatus “clean dan clear”, berlokasi di Kelurahan Pallengu seluas 3 hektar, dan merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Jeneponto.
“Untuk bahan baku, kita punya produksi garam lokal sebanyak 28.033 ton/tahun tersebar di 4 kecamatan. Dengan hadirnya industri ini, 20 kelompok petani garam dan 625 petani garam akan lebih mudah menemukan pasar dan bisa meningkatkan kesejahteraannya karena pasar yang jelas,” tambahnya.
Setiap kepala daerah, termasuk Wakil Bupati Islam Iskandar, diberi waktu 10 menit untuk presentasi dan 35 menit untuk sesi diskusi dengan dewan juri.

Keenam finalis SSIC 2025 ini akan melanjutkan ke South Sulawesi Investments Forum (SSIF) 2025, sebuah forum yang mempertemukan para investor dengan pemilik proyek investasi. Acara tersebut rencananya akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang.
Turut hadir mendampingi wakil bupati Jeneponto Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jeneponto beserta Tim Penyusunan Investments Project Ready To Offer (IPRO) Kabupaten Jeneponto.(**)












