- Topikterkini. Com.LOMBOK TIMUR– Sejumlah aktivis dan perwakilan organisasi masyarakat di Kabupaten Lombok Timur menolak menghadiri undangan silaturahmi yang digelar oleh Kapolres Lombok Timur di Sotice Cafe Selong .
Undangan tersebut sebelumnya disebarkan kepada pimpinan LSM, mahasiswa, dan media untuk menghadiri kegiatan silaturahmi bersama jajaran Polres Lombok Timur.
Namun, penolakan datang dari beberapa kalangan aktivis. Salah satunya disampaikan oleh Eko Rahadi, Ketua Forum Barisan Rakyat (FBR) Lombok Timur.
“Kita baik-baik saja, tapi untuk acara ini kami tidak hadir,” tegas Eko Rahadi kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Eko menyebut, alasan pihaknya tidak hadir karena merasa tidak mengenal sosok Kapolres Lombok Timur saat ini.
Ia menilai, Kapolres kurang aktif menjalin komunikasi dan kedekatan dengan masyarakat.
“Kapolres sekarang tidak seperti Kapolres sebelumnya yang aktif berkunjung dan berkomunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Eko menilai bahwa Kapolres Lombok Timur selama ini jarang tampil di publik maupun media sosial, sehingga masyarakat sulit mengenalnya secara langsung.
“Saya tidak kenal Kapolres dan belum pernah bertemu, apalagi melihat wajahnya. Kapolres juga jarang muncul di medsos. Ini perlu dievaluasi oleh Kapolda NTB,” tegasnya.
Eko bahkan meminta Kapolda NTB untuk mengevaluasi dan mengganti Kapolres Lombok Timur, karena dinilai kurang mampu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan elemen sosial di daerah.
“Kami minta Kapolda NTB segera ganti Kapolres Lombok Timur,” tandasnya.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Polres Lombok Timur belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan aktivis tersebut maupun alasan di balik undangan silaturahmi yang dilayangkan ke berbagai elemen masyarakat.(TT).

