Topikterkini. Com.LOMBOK TIMUR— Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Lombok Timur menyegel sebuah gudang filial UD. Indrayani di Desa Gelora, Kecamatan Sikur, yang diduga menjadi tempat pengoplosan ratusan ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog.
Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma, menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat, (20/10/2025) sekitar pukul 12.50 Wita.
” Warga mengeluhkan kualitas beras SPHP yang dibeli di pasaran tidak sesuai standar. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satreskrim melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi sekitar pukul 19.30 Wita,” Jelasnya.
Ia menyebut, Dari hasil pemeriksaan di Gudang Filial UD. Indrayani, petugas menemukan dugaan pengoplosan beras SPHP yang tidak memenuhi standar Bulog. Beras tersebut memiliki kadar broken (butir patah) hingga 25 persen, kadar menir 2 persen, derajat sosoh di bawah 95 persen, serta kadar air melebihi 14 persen.
Barang bukti yang diamankan, 5 karung beras SPHP kemasan 5 kilogram, diambil dari total 15.578 karung SPHP 5 kilogram, 1 karung beras 50 kilogram dari 620 karung beras 50 kilogram, 1 buah kunci gudang;
3 lembar kemasan beras SPHP 5 kilogram.
AKP I Made Dharma menjelaskan, modus yang digunakan adalah mengemas beras kualitas rendah dalam kemasan SPHP Bulog yang seharusnya berisi beras medium. Praktik ini diduga merugikan masyarakat karena menurunkan mutu beras bersubsidi yang disalurkan pemerintah.
Satgas Pangan Polres Lombok Timur telah menyita seluruh barang bukti. “Seluruh barang bukti sudah kami amankan di Mako Polres Lombok Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan uji laboratorium,” ujar AKP I Made Dharma.
Pihak kepolisian masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain dalam praktik pengoplosan beras SPHP ini.Tandasannya.












